Kartini Media
Ilustrasi mengalami bau badan. Foto: Freepik

Masih Bau Badan Meski Sudah Mandi, Ternyata Ini Biang Keroknya!

Keringat berinteraksi dengan bakteri di kulit bisa menyebabkan bau tidak sedap pada ketiak. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi yang mengalami maupun orang-orang di sekitarnya.

Mengutip Healthline, saat tubuh berkeringat, bakteri memecah protein dalam keringat menghasilkan asam dan bau. Bau itulah kerap mengganggu penciuman banyak orang.

Melansir Cleveland Clinic, pria umumnya mengalami gangguan dengan bau badan karena memiliki rambut ketiak lebih banyak.

Meski begitu, para perempuan bisa mengalami ketiak bau karena beberapa faktor, termasuk masalah kesehatan, yaitu:

  • Makanan yang dikonsumsi, seperti bawang, brokoli, daging merah, kafein, dan makanan pedas
  • Perubahan hormon, seperti saat hamil atau sedang menstruasi
  • Konsumsi obat tertentu
  • Olahraga
  • Stres atau kecemasan
  • Cuaca panas
  • Berat badan berlebih, atau obesitas
  • Genetik.

Selain itu, beberapa masalah kesehatan bisa membuat keringat bau, seperti:

  • Diabetes Gout, atau asam urat
  • Menopause
  • Gangguan tiroid
  • Gangguan liver, atau organ hati
  • Gangguan ginjal
  • Penyakit infeksi

Seseorang mengalami diabetes bisa mengalami perubahan aroma tubuh dan biasanya merupakan salah satu gejala ketoasidosis diabetik.

Meski begitu, diimbau tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter untuk mengetahui alasan kenapa ketiak bau.

Melihat Mayo Clinic, beberapa cara agar tidak bau ketiak bisa dicoba, yakni:

  • Mandi secara teratur, khususnya menggunakan sabun antibakteri
  • Mengenakan baju yang sesuai dengan aktivitas dilakukan, seperti katun, agar kulit bisa bernapas dengan lega
  • Melakukan teknik relaksasi, seperti yoga dan meditasi, untuk mengontrol stres memicu ketiak bau
  • Mengubah asupan makanan, seperti dengan menghindari minuman berkafein dan makanan pedas.
  • Pemeriksaan secara medis dilakukan untuk mengetahui alasan kenapa ketiak bau walaupun sudah mandi sehingga pengobatan dan perawatan yang tepat bisa diberikan.(*)

Artikel Terkait