Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Nganjuk, Ini Kata Anggota DPR RI
Program MBG resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai
Pangkajene, Sulawesi Selatan (14/10) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, pada Sabtu (11/10). MBG merupakan kebijakan baru pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan penguatan gizi yang tepat.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat terutama anak dan ibu, serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi.
Acara yang mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini dihadiri oleh Anggota Komisi DPR RI, Syamsul Rizal, Analis Pertahanan Ahli Madya Badan Gizi Nasional (BGN) Ari Yulianto, dan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Hj. Fadilah Fahriana.
Dalam sambutannya, Anggota DPR RI Syamsul Rizal menegaskan bahwa keberhasilan MBG sangat bergantung pada pemahaman dan keterlibatan aktif masyarakat.
“Program MBG bukan sekadar pembagian makanan, tetapi sebuah gerakan nasional untuk memperbaiki kualitas hidup bangsa. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tumbuh sehat, cerdas, dan produktif.”
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa DPR RI berperan aktif dalam pengawasan pelaksanaan program ini agar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata. “Keterlibatan masyarakat menjadi kunci. Jika masyarakat memahami esensi program ini, maka pelaksanaannya akan lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Analis Pertahanan Ahli Madya Badan Gizi Nasional (BGN) Ari Yulianto dari BGN menjelaskan bahwa program MBG dilatarbelakangi oleh masih tingginya angka stunting dan ketimpangan gizi di Indonesia.
“Melalui MBG, kami mengedepankan empat prinsip utama, yakni kecukupan kalori, komposisi gizi seimbang, standar higienitas, dan keamanan pangan. Kami juga membangun sistem digital agar penyaluran anggaran dan bahan pangan bisa diawasi secara transparan,” jelasnya.
Sosialisasi MBG di Pangkep menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat, tangguh, dan siap menyongsong tahun emas 2045.
Partisipasi aktif masyarakat, mulai dari sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat lokal, diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan pangan yang partisipatif dan menyeluruh. Melalui sinergi ini, diharapkan lahir generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif, sebagai pondasi kuat dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.