Kartini Media
Ilustrasi pengguna AC. Foto: Freepik

Kipas Angin atau AC, Mana Lebih Baik Bagi Kesehatan

Air Conditioner atau AC dan kipas angin adalah dua alat membantu saat tubuh merasa kegerahan di ruangan dengan suhu panas. Masing-masing alat tersebut memiliki keunggulan dan manfaat beragam. Fungsi utamanya, membantu mengatasi hawa panas.

Mengutip News Medical, pemanasan global memaksa manusia semakin beradaptasi menghadapi tren peningkatan suhu jangka panjang.

Salah satunya pemanfaatan alat pendingin ruangan seperti AC banyak dipasang di rumah-rumah hingga gedung-gedung publik.

Melansir berbagai sumber, studi ilmiah mengenai efek penggunaan AC masih terus dikaji hingga saat ini.

Namun penggunaannya sering dikaitkan dengan efek rumah kaca. Penggunaan AC bisa berdampak pada perubahan iklim, sehingga kipas angin sering dianggap sebagian orang lebih baik dibandingkan dengan AC.

Selain itu, sirkulasi udara pada ruangan ber-AC selalu sama. Dalam kata lain, jika seseorang batuk atau bersin maka kuman akan berputar di sekitar ruangan sepanjang hari.

Penggunaan AC berpengaruh pada kelembapan ruangan. Seringkali kondisi kulit seseorang seharian bekerja di ruangan ber-AC cenderung lebih kering.

Hal ini membuat tubuh dehidrasi atau kekurangan air. Karenanya, jangan lupa menggunakan losion. Tujuannya menjaga kelembapan kulit agar tidak kering.

Berbeda dengan penggunaan kipas angin dalam ruangan karena tidak memengaruhi kelembapan ruangan.

Kipas angin berfungsi membuat suhu ruangan menjadi sejuk dan mengurangi gerah. Hanya saja kipas cenderung memberi aliran angin saja, udara panas akan tetap terasa.

Kipas angin sebaiknya tidak diarahkan langsung ke tubuh saat tidur. Melainkan dipantulkan pada benda lain seperti tembok sehingga angin bisa berputar memenuhi ruangan.

Dengan begitu, ruangan tetap sejuk dan sirkulasi udara tetap lancar sehingga memungkinkan menghirup udara bersih.

Melansir Gortcle, kipas angin memiliki tingkat konsumsi energi yang rendah, memungkinkan beroperasi dalam durasi lebih panjang dengan biaya minim.

Salah satu kekurangan utama dari AC adalah harganya yang mahal menjadikan sulit dijangkau.

Usahakan penggunaan AC atau kipas angin dalam keadaan bersih. Hal ini karena udara kotor dan debu bisa mengganggu sistem pernapasan. Terlebih bagi memiliki riwayat penyakit asma atau alergi debu.

Dari uraian di atas, bisa disimpulkan penggunaan kipas angin dan AC, tidak ada yang lebih sehat. Pemakaian keduanya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Hal penting harus terus diperhatikan adalah kebersihan kipas angin atau AC secara berkala agar bebas dari partikel debu menumpuk bisa menyebarkan polusi, kuman, dan penyakit.(*)

Artikel Terkait