Penyebab dan Tanda-tanda Menopause Dini

Menopause dini biasa dialami para perempuan di usia 40-an tahun. Itu berarti 10 tahun lebih cepat dari biasanya. Jelas ini sebuah hal yang tak diinginkan oleh siapa pun.

Mengutip Cleveland Clinic, menopause adalah titik dalam kehidupan perempuan saat ovarium berhenti menciptakan hormon dan menstruasi. Biasanya ini terjadi ketika usia memasuki 51 tahun.

Tapi, ketika di usia 45 tahun sudah mengalaminya, itu dinamakan menopause dini. Jika sudah 12 bulan secara beruntun tidak mengalami menstruasi, tandanya perempuan sudah mengalami menopause.

Menopause dini bisa terjadi dengan sendirinya, dan tanpa alasan yang jelas. Tapi yang biasa ditemui adalah karena operasi, obat-obatan, atau dalam kondisi kesehatan tertentu.

Riwayat keluarga menopause dini lebih cenderung memberi pengaruh. Berikutnya yang kerap mengalami adalah perempuan yang merokok. Kebiasaan ini bisa membuat menopause lebih cepat dua tahun.

Penyebab menopause dini berikutnya adalah perawatan kemoterapi. Perawatan ini dapat merusak ovarium dan membuat menstruasi perempuan berhenti selamanya, atau mungkin sementara.

Tindakan medis seperti pengangkatan ovarium dan rahim juga bisa menjadi penyebab menopause dini. Mentruasi akan berhenti setelah operasi dilakukan dan kadar hormon turun dengan cepat.

Kondisi kesehatan yang tidak baik seperti mengalami penyakit autoimun, seperti tiroid dan theumatoid arthritis juga bisa menjadi sebab menopause dini. Kemudian ketika perempuan menderita HIV/AIDS dan tidak terkontrol dengan baik.

Tanda-tanda perempuan mengalami menopause dini bisa dilihat dari beberapa faktor. Yang pertama adalah kehangatan tiba-tiba menyebar ke seluruh tubuh atau biasa disebut sebagai hot flashes.

Berkeringat di malam hari juga jadi salah satu tandanya. Kemudian vagina mengering dan tidak nyaman saat berhubungan seks. Sering ingin buang air kecil, dam infeksi saluran kemih yang lebih sering.