Ashabul Kahfi: Angka Stunting di Indonesia Mengkhawatirkan
Indonesia masih mengalami stunting yang cukup tinggi yaitu di angka 21,7% atau urutan kedua di Asia
Menjadi rahasia umum, Zaskia Sungkar dan Nagita Slavina bersahabat sejak lama tepatnya kala baru merintis karier keartisan. Puluhan tahun bersahabat, kini keduanya berkolaborasi dalam brand fashion.
Kedua figur publik Tanah Air ini memiliki brand fashion masing-masing dengan selera gaya dan ciri khas dari kedua brand sangat berbeda bahkan bertolak belakang.
Zaskia Sungkar dengan brand fashionnya sangat suka menampilkan koleksi dengan warna bold seperti hitam, maroon, dan hijau tua.
Sedangkan, Nagita Slavina cenderung lebih suka dengan warna-warna colorful dan berani seperti fuchsia, kuning, hingga biru elektrik.
Untuk menyatukan gaya brand masing-masing, Zaskia Sungkar dan Nagita Slavina melewati perdebatan sengit dan panjang, namun harus bersikap profesional.
Mereka harus menghasilkan karya seimbang dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
"Alhamdulillah kita punya tim luar biasa,” kata Nagita Slavina dalam konferensi pers Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 di Pondok Indah Mall Jakarta, Jumat (25/10/2024).
"Karakter kami beda banget tapi justru tantangannya di situ. Aku suka yang menor-menor (warna cerah) dan Kia (sapaan akrab Zaskia) sukanya bold tapi hitam. Jadi kami cari jalan tengah antara apa yang aku dan Kia suka," lanjutnya.
Nagita memiliki label busana NASL, bersinergi dengan Zaskia membawa brand ZS. Kolaborasi ZS dan NASL menghasilkan gaya busana dengan tema Bold-Girly.
Dalam fashion show bertajuk 'Eternal', keduanya memadukan gaya rancangan masing-masing ke dalam busana ready to wear.
"Benar-benar challenge-nya DNA kita beda banget. Waktu ngobrol desain NASL dan ZS beda banget, nyatuinnya PR panjang banget,” jelas Zaskia Sungkar
“NSL itu colorful, fun. Sedangkan ZS lebih fierce dan bold. Menariknya di situ, menggabungkan pattern ala Gigi dan warna khas Kia," tambah Zaskia.
Hasilnya, koleksi Zaskia Sungkar x NASL banyak menyajikan busana berpotongan longgar dan simple. Seperti blouse oversized, tunik, shirt dress, celana palazzo dan rok panjang.
Sebanyak 22 set busana menampilkan permainan motif seperti houndstooth, monogram, hingga bentuk-bentuk geometris berupa garis atau kotak. Sementara warnanya banyak bermain dengan nuansa pastel lembut hingga bold seperti hitam, biru tua dan denim.
Kolaborasi kedua artis ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2023, namun akhirnya baru bisa direalisasikan saat ini lewat Jakarta Fashion Week 2025.(*)