Kartini Media
Foto: Shutterstock

Alasan Minum Susu Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Konsumsi produk dairy, termasuk susu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Susu dan milkshake memiliki kandungan lemak jenuh dalam jumlah besar dan bisa berdampak pada kesehatan.

Justine Butler, ilmuwan biologi molekuler dari Universitas Bristol yang mengutarakan hal ini. Mengutip Times of India, menurutnya, ada hubungan antara mengonsumsi produk susu berlemak tinggi dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Solusinya, menurut Butler, sederhana saja: hindari susu dan jadilah vegan. Alasannya, diet vegan membuat tekanan darah dan kadar kolesterol menjadi jauh lebih rendah daripada semua jenis diet lainnya, serta memperkecil risiko penyakit jantung.

Risiko penyakit jantung ketika melakukan diet vegan juga jauh lebih kecil. Karena itulah dia merekomendasikan ini.

Ahli diet dari British Heart Foundation, Tracy Parker juga bicara hal sama. Dia mengingatkan betapa perlunya berhenti mengonsumsi susu.

Menurut Parker, konsumsi produk susu tidak diperlukan agar terhindar dari gangguan jantung dan sirkulasi darah. Sarannya adalah tidak mengonsumsi susu full-fat dan lebih merekomendasikan susu low-fat.

Selama tidak memiliki gula tambahan sebagai pengganti lemak, menurut Parker, susu low-fat tidak berbahaya. Itu juga berguna untuk mempertahankan berat badan karena mengandung sedikit kalori.

Mengutip laporan National Health Service (NHS), penting untuk mencermati informasi nutrisi pada label produk. Karena kadar lemak total susu bisa sangat bervariasi. Penting juga memerhatikan jumlah garam, gula, dan lemak, terutama lemak jenuh, dalam produk susu apa pun yang dipilih.

Artikel Terkait