Ashabul Kahfi: Angka Stunting di Indonesia Mengkhawatirkan
Indonesia masih mengalami stunting yang cukup tinggi yaitu di angka 21,7% atau urutan kedua di Asia
Erina Gudono melahirkan anak pertama buah pernikahannya dengan Kaesang Pangarep pada hari Selasa (15/10/2024). Diketahui cucu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tersebut berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Bebingah Sang Tansahayu.
Setelah melahirkan, Erina Gudono menjalani perawatan di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta. Selama menjalani perawatan, kegiatan Erina menyita perhatian publik karena unggahan di akun media sosial Instagram pribadinya.
Unggahan tersebut memperlihatkan Erina menyantap hidangan omakase. Tampak dalam video singkat fitur Instagram stories tersebut, Erina Gudono berhadapan langsung dengan koki yang sedang memasak makanan khas Jepang kesukaannya.
Erina Gudono menulis keterangan berupa rasa syukur bisa menyantap makanan khas Jepang kesukaannya setelah melahirkan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada sang suami, Kaesang Pangarep, karena telah menyiapkan menu spesial tersebut.
“Terimakasih Omakase di RSnya @kaesangp. Akhirnya bisa makan sushi sashimi nigiri lagi,” tulis Erina Gudono.
Erina mengunggah foto piring hidangan omakase yang disantapnya. Ia juga membubuhkan keterangan mengucapkan terima kasih kepada restoran yang menyuguhkan dan memuji masakannya.
“Thank you @zutto.jkt. Semuanya enak,” tulisnya.
Istilah omakase ditulis Erina menjadi sorotan warganet.
Kata Omakase dalam bahasa Jepang berarti "Saya serahkan pada anda". Dalam konteks bersantap, hal ini diartikan memberikan kepercayaan penuh pada chef restoran menyajikan hidangan terbaiknya.
Melansir Kaito Sushi, asal usul omakase ada sejak pertengahan abad ke-20. Lalu, pada tahun 1920 dan 30-an, banyak restoran sushi di Tokyo, Jepang mulai mengadopsi pengalaman bersantap ini.
Mengutip Britannica, konsep makan ini hadir di Jepang mengakomodasi pelanggan baru yang tidak tahu banyak tentang sushi dan makanan laut, tapi mereka tidak ingin menunjukkan ketidaktahunnya.
Solusi sederhana menyerahkan hidangan kepada chef tanpa harus menunjukkan ketidaktahuan mereka.
Pada waktu omakase, para chef sushi memamerkan seni dan kecerdasannya dalam menyajikan hidangan. Di sini, chef bisa berinteraksi langsung dengan para tamu, menanyakan kebutuhan dan selera makan agar bisa menciptakan pengalaman makan lebih menyenangkan.
Konsep bersantap ini mengalami perkembangan pada tahun 1960 dan 70-an. Konsep omakase tidak hanya pada sushi, tapi juga pada banyak hidangan lainnya di restoran.(*)