Google Tergeser, Gen Z Gunakan TikTok Sebagai Mesin Pencari Informasi Online
Kebiasaan Googling kini mulai tergeser tren baru. Generasi Z atau Gen Z tumbuh di era internet mulai
Tantrum kerap terjadi pada sang buah hati membuat orangtua pusing bukan kepalang. Dibutuhkan cara tepat mengatasi anak sedang mengamuk apalagi di depan umum.
Mengenal Tantrum
Menangani anak rewel bukan perkara mudah bagi orangtua. Terkadang luapan emosi anak secara berlebihan seperti menangis kencang, melempar barang, hingga berguling-guling di lantai. Hal ini bisa terjadi pada anak laki-laki dan perempuan, biasanya rentang usia 1 hingga 3 tahun.
“Tantrum bukanlah suatu penyakit namun sebuah gangguan yang memerlukan penanganan khusus,” terang dr. Robert Soetandio, Sp.A, M.Si, Med, Dokter Spesialis Anak, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya dikutip dari orami.co.id.
Tantrum adalah ledakan emosi yang dirasakan oleh anak-anak atau orang dewasa yang memiliki masalah dalam emosional.
Menurut Robert, tantrum ditandai dengan sikap keras kepala, menangis keras, marah-marah, dan sulit menenangkan diri. Hal ini umum terjadi pada anak.
Kejadian tantrum pada anak erat kaitan dengan cara berkomunikasi anak tersebut.
Menghadapi Tantrum
Dikutip dari KidsHealth, orangtua tidak boleh emosi menghadapi tantrum pada anak. Kuncinya, tetap tenang menangani tantrum, jangan memperumit masalah dengan rasa frustrasi atau amarah.
Ingatkan diri, tugas orangtua membantu anak belajar tenang. Tantrum harus ditangani secara berbeda tergantung mengapa anak marah. Misal, anak lelah atau lapar, waktunya tidur siang atau makan camilan.
Jika amukan terjadi setelah anak ditolak, tetaplah tenang dan jangan memberikan banyak penjelasan mengapa anak tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Lanjutkan ke aktivitas lain bersama anak.
Jangan menghargai tantrum pada anak dengan mengalah. Ini hanya akan membuktikan kepada anak bahwa tantrum itu efektif.
Mencegah Tantrum
Dikutip dari Stanford’s Children Health, beberapa cara yang bisa orangtua lakukan mencegah tantrum pada anak, seperti: tetap melakukan rutinitas untuk waktu makan dan tidur, jangan pergi jalan-jalan yang jauh, atau menunda makan dan tidur siang anak.
Mengalihkan perhatian anak dengan mainan yang biasa anak mainkan atau mainan favorit sang anak.
Bantu anak mencegah frustrasi, persiapkan anak untuk perubahan dengan membicarakannya sebelum terjadi.
Tantrum Mengkhawatirkan
Dikutip dari Nct.org.uk, Anda butuh bantuan dokter bila tantrum anak sangat mengkhawatirkan. Gejalanya sebagai berikut:
· Marah dan lepas kendali
· Menyerah
· Memengaruhi hubungan dengan anak
· Amukan lebih sering dan melukai
· Menentang, sering bertengkar, dan tidak pernah bekerja sama
Tantrum pada anak merupakan masalah yang wajar. Seiring anak beranjak dewasa, maka perlahan tantrum berkurang, namun tidak hilang. Temper tantrum juga bisa terjadi pada orang dewasa.(*)