Cara Efektif Menghadapi Anak Kecanduan Gadget, Perlu Diskusi
Ilmuwan asal New York University membagikan langkah penting untuk menghadapi anak-anak yang kecandua
Tim sanggar tari dan musik tradisi Gantari Gita Khatulistiwa (GGK) binaan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih prestasi Grand Prix Winner (Juara Umum) pada The VIII Int'l Festival Competition "Wroclaw Art Inspirations Festival," di kota Wroclaw, Polandia, Sabtu malam waktu Polandia (16/12/2023) atau Minggu dini hari (17/12/2023).
Ada 500 penampil dari berbagai negara mengikuti kompetisi folklore yang diselenggarakan Fundacja Widowisk Masowych Poland antara lain berasal dari Jerman, Ukraina, Slovakia, Spanyol, Ceko, Polandia dan Indonesia.
Penampilan tim penari Gantari Gita Khatulistiwa. Foto: Dok. GGK
Tim GGK berjumlah 12 orang, terdiri dari 8 orang penari, 3 pemusik, dan seorang perwakilan orangtua merangkap tim artistik.
“Kami senang sekali Gantari Gita Khatulistiwa dapat berpartisipasi mewakili Indonesia dan satu-satu peserta dari Asia yang ikut berkompetisi di tahun ini,” ujar Lilia Besogliuk selaku perwakilan dari panitia penyelenggara.
Nia Suci Rahayu selaku group leader dan koreografer menjelaskan tim GGK menampilkan tarian tradisi kreasi berakar dari budaya Sunda berjudul Katresna Ngaronda, dengan iringan musik tradisi secara live.
“Tim GGK tampil sebanyak dua kali, yaitu penampilan pertama untuk kategori traditional mixed folklore, dan penampilan kedua yaitu babak Grand Prix. Alhamdulillah kami bisa meraih penghargaan tertinggi pada kompetisi ini,” jelas Nia.
“Persiapan untuk mengikuti kompetisi ini kurang lebih selama dua bulan. Koreografi tari dan komposisi aransemen musik tradisi kami konsepkan dengan sangat apik, unik dan menarik, agar mampu memukau para juri dan audiens,” tambah Abdul Aziz selaku pelatih musik Tim GGK.
Suprianti selaku tim artistik GGK sekaligus perwakilan orangtua mendampingi tim menceritakan meskipun tim GGK tidak membawa supporter yang banyak seperti peserta yang lain, namun sambutan audiens sangat meriah untuk grup Indonesia.
“Kami sangat bahagia dan terharu karena ketika tim Indonesia selesai tampil mendapat sambutan tepuk tangan yang paling meriah dari seluruh penonton. Apalagi saat penampilan kedua di babak Grand Prix, menjadi penampil yang paling ditunggu-tunggu performance-nya hingga semua penonton menjadi sangat antusias, terpukau dan terhibur,” ungkapnya.
Salah satu peserta kompetisi menyaksikan penampilan GGK, Artem, mengungkapkan kekagumannya yang besar terhadap tarian dan musik tradisi Indonesia yang ditampilkan oleh tim GGK.
“Penampilan tim GGK Indonesia sangat indah dan unik, berbeda dari penampil-penampil lainnya. Saya benar-benar baru pertama kali menyaksikannya dan sangat terpukau. Gerakan tarinya, kompisisi musiknya, kostum dan riasan, properti tarinya, semuanya very wonderful,” kata Artem.
Melalui pesan WhatsApp, Yoan Nike Afilia, Sekretaris Pertama Bidang Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa, Polandia, menyampaikan ucapan selamat kepada Gita Gantari Khatulistiwa yang telah mengharumkan nama baik Indonesia di kancah internasional.
“Kami sangat bangga atas prestasi anak Indonesia yang mampu mengalahkan negara lain dalam the 8th Competition Wroclaw Art Inspirations Festival. Semoga pencapaian ini menginspirasi kaum muda Indonesia untuk terus berkarya mempromosikan budaya Indonesia yang kaya di kancah internasional,” kata Yoan Nike Afilia.
Tentang Gantari Gita Khatulistiwa
Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa (GGK) adalah sanggar didirikan sejak tahun 2013 secara konsisten dan proaktif terus memberikan pelatihan tari dan musik tradisi Nusantara kepada generasi muda di Jakarta, Bekasi, Bandung dan sekitarnya agar lebih mengenal, mau mempelajari, menguasai, dan mahir menampilkan tari dan musik dari berbagai daerah di Indonesia.
Berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional telah diraih selama satu dekade terakhir.
Dengan semangat “Muda Cinta Budaya”, Gantari Gita Khatulistiwa berkomitmen terus menyebarkan semangat generasi muda menjaga dan melestarikan seni budaya Nusantara, sesuai dengan motto GGK: “Our Culture, Our Pride”.(*)