DPR RI: “Gizi Adalah Fondasi Peradaban Bangsa”
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subiant
Lumajang, Jawa Timur (20/10) - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani menjelaskan bahwa wilayah Lumajang mempunyai potensi besar terhadap pangan lokal. Potensi yang menjanjikan ini akan tentunya berdampak positif terhadap suplai bahan baku ke program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikan Netty saat sosialisasikan program MBG di Gedung Graha Wiyata Pasirian, Lumajang pada Jumat (17/10).
DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani menilai bahwa program MBG di Lumajang ini sebagai langkah nyata untuk memperkuat ketahanan gizi sekaligus memberdayakan petani dan pelaku UMKM lokal. Para pelaku usaha ini nantinya akan akan menyupai bahan baku makanan ke dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Lumajang punya potensi pangan lokal luar biasa. Jika dikelola dengan baik, tidak hanya anak-anak yang sehat, tapi ekonomi masyarakat juga ikut tumbuh,” ucap Netty Prasetiyani.
Partisipasi aktif dari masyarakat, mulai dari sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat lokal, diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan pangan yang partisipatif dan menyeluruh. Melalui sinergi ini, diharapkan lahir generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif, sebagai pondasi kuat dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Program MBG adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi penerus bangsa. Dengan adanya makanan bergizi yang disediakan setiap hari, anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan yang cukup tetapi juga bisa lebih fokus dalam belajar,
Program MBG tidak hanya bertujuan untuk mencegah stunting dan gizi buruk sejak masa kehamilan hingga usia pertumbuhan anak, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya konsumsi pangan yang aman dan bergizi.
Dengan keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat, program ini diharapkan dapat berjalan optimal dan memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.