Kartini Media
Barbie Hsu. Foto: Instagram

Barbie Hsu Meninggal Dunia Akibat Pneunomia, Alami Flu Saat Liburan ke Jepang

Bintang film asal Taiwan Barbie Hsu meninggal dunia akibat mengalami pneunomia di usia 48 tahun. Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena kepergiannya terjadi begitu mendadak saat ia sedang berlibur bersama keluarga di Jepang. 

Akrtis cantik ini dikenal sebagai pemeran Shan Cai dalam drama legendaris Meteor Garden. Barbie Hsu terpapar flu yang memicu pneumonia saat sedang liburan di Jepang.

Melansir Focus Taiwan, rumor meninggalnya Barbie Hsu menyebar pada hari Minggu, 2 Februari 2025 melalui halaman penggemar Facebook.

Kabar duka ini pertama kali dikonfirmasi oleh adik kandungnya, Dee Hsu, yang mengungkapkan rasa kehilangan mendalam terhadap sang kakak. 

“Selama periode Tahun Baru Imlek, seluruh keluarga kami bepergian ke Jepang untuk berlibur, dan kakak perempuan saya yang paling saya sayangi dan paling baik hati, Barbie, terkena pneumonia terkait influenza dan sayangnya meninggalkan kami,” kata adik Barbie, Dee Hsu mengutip The Straits Time, Selasa, (4/2/2025).

Keluarga Barbie Hsu kemudian langsung memutuskan untuk melakukan kremasi di Jepang sebelum membawa abunya kembali ke Taiwan untuk dimakamkan.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi logistik dan privasi keluarga. Saat ini, rincian mengenai upacara perpisahan serta prosesi pemakaman masih dalam tahap pembahasan.

Meskipun rincian upacara perpisahan belum diumumkan secara resmi, pihak keluarga memastikan bahwa prosesi pemakaman akan dilakukan dengan khidmat. Sejumlah kerabat dan teman dekat juga dilaporkan telah mempersiapkan penghormatan terakhir bagi mendiang aktris berbakat ini.

"Aku bersyukur bisa menjadi saudara perempuannya dalam kehidupan ini, bisa saling menjaga dan menemani. Aku akan selalu berterima kasih padanya dan merindukannya! Shan~ Beristirahatlah dengan tenang! Aku akan selalu mencintaimu, ingatlah selamanya," tambah Dee Hsu.

Penyakit Influenza Marak di Jepang

Melansir Tempo.com pada pekan terakhir Desember 2024 lalu, Jepang mencatat kasus wabah influenza terbesar sejak 25 tahun terakhir.

Data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, dari 23-29 Desember terdapat 317.812 orang didiagnosis mengalami flu.

Jumlah itu meningkat tiga kali lipat dibanding angka terbesar pada 2023 yaitu 104.612 kasus. Jumlah pada periode Desember 2024 itu menjadi yang paling tinggi sejak 1999. 

Virus influenza musiman yang saat ini menyebar di Jepang adalah subtype A (H1N1), A (H3N2), dan tipe B.

"Fakta bahwa masyarakat memperluas jangkauan pergerakan mereka saat memasuki musim liburan bisa jadi merupakan faktor penyebabnya," kata seorang pejabat kementerian seperti dilaporkan oleh Kyodo News.(*)

Artikel Terkait