Kartini Media
Ilustrasi cairan infus. Foto: Shutterstock

Viral! Bahan Skincare Aneh, Mulai Dari Cairan Infus Hingga Urine

Kehadiran media sosial membuat berbagai informasi mudah didapat, termasuk seputar kecantikan. Namun, tidak semua informasi berdasarkan fakta dan terbukti ilmiah.

Belakangan ini, viral di media sosial, khususnya di TikTok, seorang perempuan membagikan kebiasaan menggunakan cairan infus.

Cairan Infus Jadi Toner Wajah

Perempuan itu menggunakan cairan infus jenis NaCl 0,9 persen sebagai toner wajah. Menurutnya, kebiasaan itu bisa menghilangkan jerawat di kulit wajahnya.

Dokter spesialis kulit dan kelamin di Klinik Dermalogia, Arini Astasari Widodo mengatakan cairan infus berbeda dengan toner yang dirancang untuk membersihkan wajah dari berbagai kotoran.

Cairan infus tidak mengandung bahan aktif seperti ditemukan dalam produk perawatan kulit, mulai dari antioksidan, bahan anti-inflamasi, hingga eksfoliasi.

"Ya, meskipun diklaim bisa melembapkan, cairan infus tidak memberikan manfaat tambahan yang diberikan toner yang memang sudah diformulasikan dengan baik," kata Arini saat dihubungi CNN Indonesia.

Kata Arini, cairan infus seperti saline atau larutan natrium klorida 0,9 persen bisa memberikan hidrasi pada kulit karena mengandung air dan elektrolit bisa membantu mempertahankan kelembapan kulit.

Cairan infus steril karena digunakan keperluan medis. Namun, cairan ini dibuat bukan dijadikan toner.

Tips menggunakan infus sebagai toner wajah juga dikomentari pharmafluencer dr. Ayman Alatas di akun TikTok-nya.

Cairan infus digunakan sebagai skincare, dr. Ayman menegaskan, harus melalui konsultasi lebih dulu pada dokter spesialis kulit.

"Cara pemberiannya akan diatur, berapa banyaknya, seberapa lama di wajahnya, jadi tidak bisa sembarangan," tegasnya.

"Dalam beberapa kasus, (penggunaan cairan infus) bisa membuat kulit kering, mungkin karena terlalu lama atau cara pemakaiannya terlalu kasar. Makanya harus konsultasi ke dokter spesialis kulit buat pastinya,” lanjutnya.

Urine Mengempeskan Jerawat

Pada 2021, seorang YouTuber Filipina mengunggah konten mengklaim memakai urine sendiri bisa mengempeskan jerawat meradang.

Perempuan dengan nama akun Crazy Thess mengaplikasikan urinenya diletakkan di area-area wajah berjerawat.

Menurut medis, air seni tidak disarankan digunakan pada jerawat. Seperti dikutip The Sun, Dr. Carol Cooper mengatakan bahwa tren perawatan seperti ini sebaiknya segera dihilangkan.

"Urine sering dijadikan sebagai pengobatan populer di negara Timur, tetapi tidak ada bukti bisa menyembuhkan jerawat," ucap Dr. Carol.

Urine mengandung urea bisa mengelupaskan kulit dan menghilangkan rasa gatal. Tapi tidak cukup signifikan jika dipakai sebagai perawatan kecantikan.

Darah Haid untuk Masker Wajah

Selebgram Riley Ayn pernah mengklaim bahwa maskeran dengan darah haid bisa membuat wajah lebih berkilau sehat.

Cara Riley memanfaatkan darah haid sebagai masker wajah menuai perdebatan.

"Aku tidak menyarankan hal ini. Teknik ini sebenarnya bisa dibuktikan secara medis tapi ingat tidak ada bukti sains atau klinis yang mengatakan memakai darah ke wajah bisa bermanfaat untuk kecantikan," kata Cigdem Kemal Yilmaz, seorang ahli kimia, seperti dilansir Daily Star.

Masker Wajah dari ASI

Masker dari ASI dipercaya berkhasiat sebagai anti-inflamasi, merangsang produksi bakteri di kulit hingga membantu regenerasi kulit.

Mengutip situs Preen, pakar kulit Perez Chua menjelaskan bahwa cairan ASI dioleskan di permukaan kulit tidak bisa diandalkan sebagai skincare.

Dia mengungkapkan bahwa nutrisi dalam ASI terbukti hanya bekerja saat tertelan dan belum ada bukti ilmiah tentang efektivitas penyerapan ASI ke kulit.(*)

Artikel Terkait