Ade Rezki: Program MBG Jadi Solusi Tepat Berantas Permasalahan Gizi di Masyarakat
Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, yakni pemenuhan gizi
Media sosial TikTok dihebohkan dengan pemberitaan soal sunscreen atau tabir surya dengan SPF palsu. Hal tersebut bermula dari seorang influencer bernama Ericiko menguji kualitas berbagai merek tabir surya.
Ericiko mendapati beberapa sunscreen membuat kulitnya gosong. Sehingga, ia memutuskan untuk menguji ulang SPF yang terkandung dalam beberapa produk sunscreen tersebut.
Foto: Tik Tok
Setelah menunggu beberapa waktu, Ericiko akhirnya merilis hasil uji lab terkait merek sunscreen yang dinilai over claim. Over claim di sini disampaikan Ericiko bahwa beberapa merek mengklaim SPF 50, namun hasil uji lab ternyata ada di bawah dan ada di atas SPF 50.
Sebagai informasi, SPF adalah Sun Protection Factor alias pelindung kulit dari sinar ultraviolet (UV). Semakin tinggi nilai SPF pada sunscreen maka semakin tinggi keefektifan sunscreen melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Yang menjadi perhatian publik adalah merek sunscreen yang menulis SPF 50 pada kemasan, ternyata hasil uji lab tak mencapai angka tersebut. Bahkan, ada merek yang hasil ujinya hanya mengandung SPF 2 padahal dalam kemasan tertulis SPF 50.
Ericiko mengumumkan hasil uji lab sunscreen di Universitas Indonesia dan meminta maaf karena tak memberi tahu nama merek produk yang hanya mengandung SPF 2.
"Aku minta maaf ya ke kalian karena hasil yang diinput sebenarnya bersifat rahasia, dikarenakan itu aku perlu mencoret beberapa informasi penting agar aku dapat menunjukkan hasil ini kepada kalian biar aman," kata Ericiko dikutip dari akun TikTok @cicikoko_review.
Dalam penjelasannya, Ericiko menunjukkan kertas berisi hasil lab menampilkan angka SPF beberapa sunscreen yang ternyata di bawah klaim merek tersebut.
"Klaimnya 50 ternyata hasilnya 38, klaim 50 ternyata 18, ada yang 6 yang menurut aku sebenarnya udah jauh banget dari klaim mereka yang 50," tuturnya.
"Tahu enggak? Ada yang lebih parah lagi, ini klaimnya 50 dan hasilnya tuh cuman 2, kita syok banget, ini isinya apa," jelas Ciko.
Foto: Tik Tok
Terlepas dari itu, seorang ahli mengingatkan memahami sunscreen berdasarkan teksturnya.
Dikutip dari TikTok, dr. Kamila Jaidi, MARS, dokter estetika dan pemilik H&H Skincare, mengingatkan agar tidak mudah tergiur dengan klaim yang ada di produk sunscreen.
"Logikanya, sunscreen itu semakin tinggi SPF-nya nih, pasti itu bukan semakin ringan, tapi semakin kental," jelas Kamila di akun TikTok @kamilajaidi.
Pasalnya UV filter mayoritas dibuat menggunakan bahan dasar yang oily, sehingga teksturnya makin berat.
"Coba tanya ke pabrik manapun yang produksi. Kenapa kebanyakan milihnya yang SPF 30, kenapa enggak sekalian 50 (SPF) untuk produksinya?" paparnya.
Menggunakan sunscreen SPF 30 seharusnya bisa memberikan perlindungan matahari memadai bagi kebanyakan orang.
Dengan catatan, mengoleskan tabir surya 15 menit sebelum pergi keluar dan mengaplikasikannya kembali setiap dua jam dan setelah berenang.(*)