Kartini Media
Ilustrasi buah-buahan. Foto: Freepik

Cara Menyimpan Buah-buahan untuk Diet Agar Tidak Cepat Busuk, Diantaranya Jangan Dicuci

Konsumsi buah-buahan sangat penting membantu memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat dalam tubuh. Untuk menjalani program diet, sebaiknya mengonsumsi buah segar.

Buah-buahan dikenal sebagai makanan sehat membantu menurunkan berat badan dan mencegah berbagai penyakit. Belum lagi rasanya yang segar dan nikmat membuat sebagian orang memilih memakan buah setiap hari.

Bahkan, ada salah satu diet disebut sebagai "frutarian" hanya menerapkan konsumsi buah (termasuk kacang-kacangan) tanpa diimbangi dengan makanan lain.

Sejumlah tokoh disebut-sebut pernah menjalani diet frutarian. Sebut saja Steve Jobs, pendiri brand ternama, Apple.

Menurut laman Walter Isaacson's Jobs Biography, Steve terkadang hanya makan wortel dan apel selama berminggu-minggu.

Alasan ini pula menjadikan perusahaannya diberi nama Apple, lantaran terdengar "menyenangkan, bersemangat, dan tidak mengintimidasi".

Namun, tidak jarang setelah membeli buah dari toko buah terkadang sesampainya di rumah, buah hanya mampu bertahan beberapa hari. Karenanya, harus tahu cara menyimpan buah agar tetap awet, segar, dan tidak cepat busuk.

Biasanya usai membeli buah-buahan akan memasukkan ke dalam kulkas agar kualitas tetap terjaga. Namun, kenyataannya tidak semua buah bisa dimasukkan ke dalam kulkas.

Bahkan ada beberapa buah justru lebih tahan lama diletakkan di suhu ruangan, tanpa perlu dimasukkan ke dalam pendingin.

Melansir kontan.co.id, Aviria Ermamilia, dari Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), menyampaikan beberapa cara untuk menyimpan sayuran dan buah-buahan yang tepat agar tahan lama dan nutrisinya terjaga.

Sebelum menyimpan, sebaiknya memilih buah dan sayur berkualitas yaitu utuh, tidak ada goresan, dan memiliki kematangan yang pas. 

Setelah memilih buah dan sayur berkualitas, selanjutnya, sayur dan buah harus disimpan secara tepat dengan memperhatikan beberapa faktor yakni:

  • Suhu
  • Menjaga kelembapan
  • Sirkulasi udara
  • Menyimpan dalam kulkas dengan suhu rendah yaitu di bawah 3 derajat celcius. 

Aviria menjelaskan bahwa faktor tersebut menekan aktivitas enzim perusak atau faktor membuat buah dan sayur cepat busuk.

Namun beberapa buah seperti pisang, tidak cocok disimpan dalam kulkas. Pisang jika disimpan dalam kulkas justru akan mempercepat proses pencokelatan sehingga cepat busuk.

Berikut cara menyimpan buah-buahan agar tidak cepat membusuk mengutip dari berbagai sumber:

Periksa Kondisi Buah yang Baru Dibeli

Sebelum menyimpan buah ke dalam kulkas atau tempat penyimpanan sebaiknya periksa kondisi buah yang baru dibeli dengan teliti. Perhatikan apakah ada bagian buah mulai membusuk atau kulit buah sudah terbuka.

Setelah itu, pisahkan dengan buah-buahan masih bagus. Ini dilakukan supaya buah-buahan masih bagus tidak terkontaminasi bakteri atau jamur dari buah mulai membusuk.

Dengan begitu, buah bisa disimpan dalam jangka waktu lebih lama.

Jangan Mencuci Buah

Setelah membeli buah, sebaiknya jangan langsung mencuci terutama jika ingin menyimpan buah di dalam kulkas. Sebab, buah sudah dicuci akan meninggalkan banyak air sehingga membuatnya lebih lembap dan cepat busuk.

Bisa mencuci buah ketika ingin memakannya. Bisa juga dengan membersihkan kulit buah memakai kain lap kering sebelum menyimpan dalam kulkas.

Hindari Menyimpan Buah di Suhu Ekstrem

Menyimpan buah di suhu terlalu tinggi atau rendah membuat buah menjadi cepat busuk dan rusak.

Buah disimpan pada suhu sangat rendah seperti freezer akan membuat daging buah menjadi lembek ketika mencair sehingga tidak enak dimakan.

Sebaliknya, jika disimpan pada suhu sangat tinggi, daging buah menjadi lembek dengan kulit keriput.

Simpan Buah di Tempat Kering dan Sejuk

Sebaiknya menyimpan buah di tempat kering dan sejuk sehingga bisa tahan lama dan tetap segar.

Lapisi buah dengan kertas tisu atau plastik sudah dilubangi untuk menjaga kelembapannya.(*)

Artikel Terkait