Pemberian Makan Bergizi Gratis Dorong Tumbuh Kembang Anak Jadi Efektif
Tim sosialisasi program MBG juga memastikan bahwa makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gi
Nabi Muhammad SAW memiliki beberapa warna pada pakaian dikenakannya. Beliau menyukai sejumlah warna, namun ada warna tidak disukai Rasulullah SAW.
Melansir detikHikmah dari buku 'Fattabiuni, Ikuti Sunnahku', Muhammad bin Abdurrahman menyebutkan warna tidak disukai Rasulullah SAW adalah merah, kuning, dan jingga bagi kaum laki-laki.
Para cendekiawan zaman sekarang membuktikan bahwa warna bisa memengaruhi watak dan selera manusia.
Merah
Rasulullah SAW tidak menyukai warna merah. Dalam Ar-Raudhah al-Bahiyyah fi Mu'jizah an-Nabi wa asy-Syaa'il Muhammadiyyah oleh Ahmad Musthafa Mutawalli, menuliskan bahwa bukan termasuk petunjuk Rasulullah SAW memakai pakaian merah atau hitam maupun pakaian dicelup.
Dalam buku 'Mendidik Anak Laki-laki' karya Adnan Hasan Shalih Baharits, bahwa diperbolehkan pula pakaian berwarna merah, hijau, serta hitam (jika dipadukan dengan warna lain), yang penting bukan warna kehitam-hitaman atau tidak dipadukan dengan warna-warni lain.
Rasulullah SAW pernah mengenakan salah satu selendang Yaman berwarna hitam, merah, dan putih. Ketika beliau memakai pakaian berwarna merah atau hitam itu, maka akan ada motif warna-warni lainnya.
Kuning
Mengkutip ebook 'Membangun Karakter dan Melejitkan Potensi Anak' oleh Marisa Humaira, diceritakan Abdullah bin Amr bin 'Ash saat masa kecil.
Rasulullah SAW bersabda, "Apakah ibumu yang memerintahkanmu untuk mengenakan pakaian ini?"
Abdullah bin Amr bin 'Ash, menjawab, "Apakah aku harus mencuci keduanya?"
Kemudian Rasulullah SAW menjawab, "Tidak, tapi keduanya harus dibakar (HR Muslim).
Dalam hadist Muslim lainnya dikatakan bahwa "Sesungguhnya pakaian dicelup dengan warna kuning adalah pakaian orang kafir, maka janganlah kamu memakainya lagi." (HR Muslim).
Dikutip dari ebook bertajuk '146 Wasiat Nabi Untuk Wanita' oleh Ibrahim Muhammad Al-Jama, dalam hadist riwayat Abu Dawud, diceritakan ada seorang wanita Bani Asad berkata:
"Suatu hari aku mengunjungi rumah Sayyidah Zainab r.a istri Rasulullh SAW. Saat itu, kami sedang mewarnai baju Sayyidah Zainab dengan warna kuning kemerah-merahan. Namun, saat kami sibuk mewarnai kain, tiba-tiba Rasulullah SAW datang.
Saat beliau melihat itu, ia kembali keluar rumah. Melihat sikap Rasulullah, Zainab paham bahwa Rasulullah tidak suka warna kuning kemerah-merahan itu.
Kemudian, Zainab mencuci kain tersebut dan menghilangkan semua warna kemerah-merahannya. Lalu, Rasulullah kembali muncul dan tak melihat warna itu lagi, maka ia segera masuk ke dalam rumah." (HR Abu Dawud)
Jingga
Diriwayatkan Muslim dari Abdullah bin Umar, Nabi Muhammad SAW melihatku memakai dua kain berwarna jingga.
Kemudian beliau bersabda, "Ini adalah baju orang kafir, maka jangan dipakai."
Muslim meriwayatkan bahwa Ali pernah berkata, Rasulullah melarang (kita) memakai pakaian berwarna jingga. Di sini, diketahui bahwa baju tersebut hanya dicelup dengan pewarna merah. Artinya jingga sama dengan kuning kemerah-merahan.
Disebutkan dalam ebook 'Kelengkapan Tarikh Rasulullah', oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, bahkan, dalam sebuah hadits diriwayatkan Abu Dawud disebutkan, saat itu para sahabat menyertai Rasulullah dalam suatu perjalanan jauh.
Beliau melihat binatang ditunggangi mereka diberi penutup kain mengandung benang-benang berwarna merah.
Rasulullah SAW bersabda, "Ingatlah, menurutku warna merah ini membuat kalian sakit."
Kami pun, bergegas berdiri dan mengambil dan melepaskan baju penutup binatang itu.
Dari penjelasan di atas bisa diketahui bahwa beberapa warna tidak disukai Rasulullah SAW yaitu warna merah, kuning, dan jingga.(*)