Ashabul Kahfi: Angka Stunting di Indonesia Mengkhawatirkan
Indonesia masih mengalami stunting yang cukup tinggi yaitu di angka 21,7% atau urutan kedua di Asia
Baru-baru ini University of Michigan, Amerika Serikat melakukan studi mengenai konsumsi makanan yang bisa memperpendek umur. Dalam studi tersebut, hasilnya terdapat lima makanan atau minuman yang bisa memengaruhi angka harapan hidup seseorang.
Dalam studi tersebut terdapat beberapa makanan dan minuman yang ternyata bisa memperpendek umur seseorang. Dalam beberapa jenis makanan yang tampak lezat dan minuman yang menggoda ternyata dapat memperpendek usia manusia
Tidak semua makanan atau minuman yang sering dikonsumsi manusia baik untuk kesehatan. Melansir Healthshots, berikut adalah daftar makanan yang dapat memperpendek umur.
1. Daging Olahan
Daging olahan seperti nugget, sosis, dan bacon adalah salah satu penyebab utama usia makin pendek.
Misalnya, mengonsumsi satu buah sosis bisa mengurangi 36 menit hidup Anda. Angka ini dihitung dari kandungan daging olahan dalam sosis sebanyak 61 gram, ditambah faktor lain seperti sodium dan lemak trans.
2. Minuman Manis Bersoda
Minuman bersoda dan minuman manis lainnya, seperti jus kemasan dan minuman berenergi, juga termasuk dalam daftar ini.
Konsumsi satu minuman bersoda saja dapat mengurangi 12 menit usia Anda. Minuman ini mengandung gula yang sangat tinggi, yang dapat memicu obesitas, diabetes tipe 2, serta penyakit jantung.
3. Keripik
Makanan seperti keripik, biskuit kemasan, dan makanan cepat saji mengandung lemak trans, sodium, serta bahan kimia tambahan lainnya.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal British Medical Journal menunjukkan bahwa makanan ultra-olahan terkait dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
4. Minuman Beralkohol
Alkohol berlebih adalah salah satu penyebab utama kerusakan organ, terutama hati. Konsumsi berlebihan juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, serta gangguan irama jantung.
5. Biji-bijian Olahan
Makanan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta putih tergolong ke dalam biji-bijian olahan.
Proses pengolahannya menghilangkan serat, vitamin, dan mineral. Proses tersebut membuat makanan ini memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat memicu lonjakan gula darah.(*)