Kartini Media
Ilustrasi kursi penumpang dalam pesawat. Foto: Freepik

Jangan Pindah ke Kursi Kosong di Belakang Pesawat, Ini Alasannya

Saat naik pesawat terbang, penumpang pernah menemukan kursi belakang kabin dalam keadaan kosong atau tidak diduduki. Sejumlah penumpang pesawat mungkin ingin pindah tempat duduk ke lokasi yang kosong.

Namun demikian, penumpang dilarang pindah kursi dalam pesawat terbang. Meskipun, tersedia tempat duduk kosong dalam kabin.

Usut punya usut, ternyata ada alasan kursi pesawat bagian belakang dibiarkan kosong.

Tempat Pramugari Beristirahat

Melansir The Sun, kursi pesawat barisan belakang terkadang dibiarkan kosong oleh maskapai penerbangan karena menjadi tempat pramugari beristirahat. Dimana pramugari membutuhkan tempat duduk selama sedang istirahat.

Kalau pesawat lebih besar bisa memiliki ruang istirahat dengan tempat tidur untuk para awak kabinnya. Namun, pesawat berukuran lebih kecil tidak demikian.

Meski pramugari memiliki kursi khusus yaitu jump seat dipakai saat pesawat lepas landas, tapi kursi tersebut tidaklah nyaman untuk istirahat lantaran lokasinya menghadap dapur dan bagian bawahnya bisa dilipat.

Karenanya, pilihan terbaik bagi para pramugari beristirahat adalah dengan duduk di kabin, di antara para penumpang pesawat.

Keamanan dan Keselamatan Pesawat

Alasan lain kursi pesawat barisan belakang dibiarkan kosong karena berkaitan dengan keamanan dan keselamatan pesawat.

Jika pesawat kelebihan berat membuat tidak seimbang maka kursi penumpang perlu dipindahkan atau bobotnya dikurangi. Tak jarang membiarkan kursi kosong agar bobot pesawat tetap aman.

Melansir Travel and Leisure, sejumlah maskapai penerbangan sengaja membiarkan kursi kosong untuk alasan operasional. Jadi, penumpang dilarang pindah tempat duduk sembarangan.

Permasalahan berat dan keseimbangan merupakan isu penting dalam penerbangan, bahkan Administrasi Penerbangan Federal atau Federal Aviation Administration (FAA) membuat sebuah buku pedoman tentang kedua hal tersebut.

Sebab, pusat gravitasi pesawat terbang paling kritis adalah pada saat lepas landas. Oleh sebab itu, pilot perlu mengetahui distribusi berat dalam pesawat atau disebut dengan istilah nomor indeks.

Fungsinya untuk mengatur trim yang digunakan untuk mempertahankan kecepatan di udara.

"Jika penyetelan trim salah, maka pesawat bisa jatuh saat lepas landas," jelas seorang pilot bernama, Magnar Nordal, dikutip dari Travel and Leisure.(*)

Artikel Terkait