Peserta Didik dari PAUD hingga SMA Jadi Prioritas Terdapan dalam Program MBG
Gizi yang tepat di masa tumbuh kembang memegang peran vital dalam perkembangan otak, kemampuan berpi
Ketika memasuki masa pubertas, anak mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun psikis. Saat memasuki usia remaja, ponsel menjadi salah satu barang pribadi milik anak. Pada masa ini, terkadang orangtua ingin tahu apa yang ada di dalam ponsel anak.
Banyak orangtua penasaran dengan kehidupan dan pergaulan anak di luar rumah. Ada juga orangtua ingin mengetahui apakah anak mulai merasa tertarik dengan lawan jenis.
Ketika anak mulai tertarik dan mencoba dekat dengan lawan jenis, banyak orangtua merasa penasaran. Karena anak kerap malu menceritakannya, orangtua mencari cara untuk mengetahuinya.
Salah satu cara mengetahui kehidupan anak di luar adalah dengan membaca isi pesan atau melihat galeri ponsel dan media sosialnya.
Melansir Klikdokter, menurut psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., mengecek ponsel remaja sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan ada persetujuan dari sang anak.
“Jika anak menolak untuk memberikan ponselnya, maka tanyakan alasannya. Jangan memaksa karena ini bisa membuat perdebatan antara orangtua dan anak. Anda juga harus menghargai privasi anak jika mereka menolak untuk memberikan ponselnya,” ujar Ikhsan.
Ikhsan menganjurkan, bila orangtua ingin tahu masalah atau kondisi anak, maka bangunlah komunikasi yang baik.
“Yang terpenting adalah membuat anak nyaman ketika berkomunikasi dengan kita. Sehingga tanpa kita cari tahu apa yang ada di ponselnya itu, anak sudah bisa menceritakan kepada orangtua. Ini karena rasa percaya antara anak dengan orangtuanya sudah terjalin,” tambahnya.
Apabila tetap memaksa melihat isi ponsel anak, bukan tidak mungkin akan terjadi perang dingin antara orangtua dan anak. Tak heran bila anak menjadi malas terbuka apalagi bercerita tentang masalah sedang mereka hadapi.
Bangunlah kepercayaan sedini mungkin dengan anak. Bukan dengan membatasi ruang mereka berekspresi, tapi bangun kebebasan agar mereka mengeksplor dirinya.
Jika salah, beri teguran dan peringatan kepada mereka. Jangan langsung memarahi atau menghukum dengan menyita barang pribadi mereka. Hal itu justru membuat anak semakin kesal dan tidak mau dekat dengan orangtua.
Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Rosdiana Setyaningrum, hal tersebut tergantung pada niat orangtua ketika melihat isi ponsel anaknya.
"Sebagai orangtua melindungi itu wajar, hanya jadi tidak wajar jika berlebihan," jelas Rosdiana, dikutip dari Kompas.com.
Ia menekankan bahwa rasa ingin melindungi yang timbul dari hati orangtua terhadap anaknya adalah hal wajar. Namun, pastikan bahwa niat baik untuk ingin melindungi, dan tidak ditunjukkan secara berlebihan.(*)