Ini Alasan Pentingnya Rutin Menggosok Gigi 2 Kali Sehari
Kebiasaan menggosok gigi memiliki dampak besar pada kesehatan mulut dan tubuh. Selain gosok gigi, be
Penyanyi lawas Indonesia, Nia Daniaty mengaku rela menjual aset rumah demi membiayai pendidikan perguruan tinggi sang anak, Angga di Amerika Serikat (AS). Nia menyebutkan Angga menempuh pendidikan jurusan sinematografi di salah satu kampus Negeri Paman Sam.
"Fakta (rela jual aset demi anak sekolah di AS). Bapaknya ada, sih, kebetulan kemarin itu ada datang waktu anak saya sakit dua kali dirawat," ungkap Nia dikutip Detik.com.
"Saya suruh dia datang, Alhamdulillah datang. Mungkin dia pun pengin memberikan tempat di sana untuk anaknya. Dia mau ada kasih tempat buat anaknya daripada harus pindah-pindah . Dia juga mau jual asetnya," lanjutnya.
Menurut data US News & World Report, rata-rata biaya kuliah swasta di AS mencapai USD40 ribu atau sekitar Rp635,54 juta (asumsi kurs Rp15.888/USD) dan USD10 ribu atau sekitar Rp158,88 juta untuk kampus negeri.
Tingkat inflasi mencapai 4 persen untuk kampus swasta dan 0,8 hingga 1 persen untuk kampus negeri.
Ada beberapa faktor memicu tinggi biaya pendidikan di AS, yakni biaya jasa tenaga pengajar hingga penurunan subsidi pemerintah terhadap pendidikan.
Sebagai orangtua, memberikan arahan terbaik kepada anak merupakan wajib dilakukan. Salah satunya dengan memberikan pendidikan terbaik termasuk kuliah ke luar negeri.
Dirangkum dari CBNCIndonesia, berikut tips membiayai pendidikan anak di luar negeri:
1. Investasi Jangka Panjang
Bisa memilih instrumen keuangan dengan sangat fleksibel, yakni risiko rendah, moderat, atau tinggi jika jangka waktu investasi semakin panjang.
Disarankan menempatkan dana secara dominan ke instrumen dengan risiko tinggi agar tingkat pengembalian di jangka panjang cukup besar.
Anda bisa mengalokasikan dana 70 persen ke instrumen reksa dana saham, indeks, atau saham blue chip. Sementara, 30 persen dana dialokasikan ke instrumen pendapatan tetap yang rendah risiko seperti surat berharga negara (SBN)
2. Memiliki Jaminan Kesehatan
Sakit bisa membuat Anda kehilangan tabungan maupun aset akibat biaya pengobatan yang mahal.
Serupa dengan uang pangkal, biaya medis terus mengalami kenaikan seiring dengan berjalan waktu. Memiliki jaminan kesehatan adalah hal yang penting dilakukan demi mengatasi hal ini.
Jika premi asuransi dinilai terlalu mahal, pastikan membayar iuran BPJS Kesehatan.
3. Pertimbangkan Membeli Asuransi Jiwa
Hasil investasi tidak akan ada bersifat pasti, tetapi kematian bersifat kebalikannya. Upaya mengumpulkan biaya pendidikan anak bisa kandas jika mengalami musibah cacat tetap total atau meninggal dunia.
Ketika hal itu terjadi maka besar kemungkinan keluarga akan kehilangan penghasilan dan sulit mengumpulkan uang membiayai sekolah anak.
Dengan memiliki asuransi jiwa, dipastikan bakal ada uang pertanggungan yang cair jika Anda mengalami musibah.
Belilah asuransi jiwa dengan jumlah uang pertanggungan 150 hingga 200 persen dari estimasi biaya kuliah anak di masa depan agar impian menyekolahkan anak tidak kandas begitu saja saat terjadi musibah.(*)