Google Tergeser, Gen Z Gunakan TikTok Sebagai Mesin Pencari Informasi Online
Kebiasaan Googling kini mulai tergeser tren baru. Generasi Z atau Gen Z tumbuh di era internet mulai
Muncul kasus anak-anak mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah secara rutin menjadi perhatian banyak pihak terutama orangtua.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan ada 60 anak menjalani terapi penyakit gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Saat ini, sekitar 60 anak menjalani terapi gagal ginjal anak di Rumah Sakit Rujukan Kasus Ginjal Anak, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan, Sabtu (3/8/2024), dikutip dari Detik.com.
Lebih jauh, Ani menuturkan Pemprov memiliki dokter spesialis anak sub-spesialis nefrologi sebanyak tujuh orang merawat anak-anak terkena penyakit gagal ginjal.
Empat orang bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dua orang bertugas di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita, dan satu orang bertugas di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.
Ani mengatakan penanganan gagal ginjal pada anak bisa dilakukan dengan terapi dialisis atau dikenal dengan cuci darah.
"Kedua, terapi continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) atau dialisis mandiri yang datang sebulan sekali ke rumah sakit," jelas Ani.
Pemprov DKI menyediakan 76 Layanan Dialisis atau CAPD rumah sakit tersebar di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Rinciannya, enam Rumah Sakit Pusat milik Kementerian Kesehatan, tiga rumah sakit milik kementerian lainnya, lima rumah sakit milik TNI/Polri, tujuh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan 55 rumah sakit swasta.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penyakit gagal ginjal anak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 439 kasus pada 2023.
Penyakit gagal ginjal menyerang anak usia di bawah lima tahun sebagian besar disebabkan oleh kelainan bawaan karena faktor genetik.
Berbeda dengan anak berusia di atas lima tahun dengan faktor penyebab beragam, dari infeksi, zat-zat toksik, dehidrasi, dan penyakit kronik lainnya seperti diabetes melitus ataupun autoimun.
Dinkes DKI Jakarta mengingatkan warga untuk menerapkan pola hidup sehat demi mencegah penyakit gagal ginjal pada anak.
"Berikan kebutuhan cairan yang cukup, terapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan lengkap dan bergizi seimbang, serta hindari konsumsi obat-obatan keras terbatas tanpa resep dokter," jelas Ani.(*)