BKN Ingatkan Informasi Palsu Seleksi PPPK 2024
Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta pelamar seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P
Kebiasaan Googling kini mulai tergeser tren baru. Generasi Z atau Gen Z tumbuh pada era internet mulai meninggalkan Google sebagai mesin pencari informasi secara online.
Gen Z adalah istilah merujuk generasi lahir pada tahun 1997-2012. Generasi ini adalah generasi pertama bersinggungan dengan internet sepanjang hidup.
Menurut Bernstein Research, survei dilakukan pada April 2024 oleh Forbes Advisor dan Talker Research menunjukkan bahwa 45 persen generasi Z lebih memilih menggunakan pencarian sosial di TikTok atau Instagram dibandingkan Google.
Istilah Googling pertama kali muncul dan populer pada 2002 dalam serial Buffy the Vampire Slayer menjadi bagian dari bahasa sehari-hari.
"Selamat tinggal Google. Audiens yang lebih muda melakukan pencarian, bukan googling,” kata Mark Shmulik, seorang analis di Bernstein dilansir dari Bussines Insider.
Shmulik mengatakan, tak hanya Gen Z, Gen Alpha bahkan hampir tidak menggunakan mesin pencarian Google untuk mencari informasi. Gen Z kerap membuka aplikasi TikTok ketimbang Google untuk melihat rekomendasi restoran dan hotel.
Atau, mereka akan merujuk ke kreator konten disukai melihat rekomendasi produk tersebut. Ada pula beberapa Gen Z langsung membuka aplikasi atau situs website dari merek atau produk diinginkan.
Perilaku ini berubah setelah Google selama kurang lebih 20 tahun menjadi tonggak sejarah sebagai mesin pencarian informasi secara online berbasis website.
Generasi ke generasi umumnya akan menggunakan komputer atau ponsel pintar mengunjungi website Google guna mencari informasi. Kini, kata google sebagai kata kerja akan semakin jarang digunakan dan mengalami de-verbing.
Menurut data dari GWI Core, pada 2023, hampir 52 persen generasi Z menggunakan media sosial sebagai mesin pencari informasi meningkat 40 persen pada 2016.
Media sosial seperti Instagram dan TikTok mengadaptasi fitur e-commerce dan iklan dipersonalisasi memenuhi kebutuhan pencarian generasi Z.
Pada 2023, pendapatan iklan dari pengguna di bawah umur mencapai USD11 miliar di Amerika Serikat, dengan proyeksi kekuatan belanja generasi Z mencapai USD12 triliun.
Pada 2023, laporan regulator komunikasi asal Inggris, Ofcom berjudul "News Consumption in the UK: 2023" menunjukkan, TikTok menjadi aplikasi media sosial populer di kalangan Gen Z, seperti dikutip dari Kompas.com.
Di Inggris, aplikasi video pendek ini menjadi salah satu sumber pencarian berita terpopuler di kalangan Gen Z. TikTok disebut menjadi salah satu sumber mencari berita warga Inggris sejak 2020.
Pada 2022, sebanyak 3,9 juta atau sekitar 7 persen orang dewasa di Inggris mengaku menggunakan TikTok sebagai sumber mencari berita. Jumlah ini naik drastis dibanding tahun 2020.
Selain TikTok, beberapa media sosial lain menjadi sumber mencari berita Gen Z di Inggris. Aplikasi pesan instan WhatsApp digunakan 13 persen responden, Instagram 16 persen, Twitter 17 persen, dan Facebook 30 persen responden.(*)