Ashabul Kahfi: Angka Stunting di Indonesia Mengkhawatirkan
Indonesia masih mengalami stunting yang cukup tinggi yaitu di angka 21,7% atau urutan kedua di Asia
Kebakaran hebat melanda tiga pabrik tekstil di kawasan industri Kampung Sadang, Desa Rahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Kamis sore (30/1/2025) hingga Jumat dini hari (31/1/2025).
Kobaran api yang begitu besar membuat 12 unit pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian. Api baru bisa dipadamkan 13 jam kemudian, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 16.55 WIB dan baru dipadamkan hingga pukul 05.36 WIB.
Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bandung Iman Irianto mengungkapkan selama proses pemadaman, ia menyebut kendala yang dihadapi yaitu material terbakar sulit dipadamkan.
"Total mobil ada 11 unit. Sembilan unit pancar, dua unit rescue. Ditambah satu nanti dari Kota Bandung. Jadi total 12 unit," kata Iman saat dilansir dari detik.com, Jumat (31/1/2025).
Lebih lanjut Imam juga mengungkapkan mengenai material yang ada di dalam pabrik tersebut membuat proses pemadaman menjadi lebih sulit dan lama. Sebab, objek yang terbakar merupakan pabrik lem, kain dan benang.
"Ini ada tiga pabrik ya [terbakar]. Di belakang kita ini ada tiga pabrik yang justru berbahan material mudah terbakar bahkan untuk perambatan yang satu ada yang berbahan material lem, tiner, plastik dan juga kain benang kain semuanya," ungkapnya.
Kendalanya adalah material terbakar bahan yang sulit dipadamkan dengan air biasa, diantaranya thinner, thinner tadi malam itu bukan kalengan lagi, tapi pakai drum," tambah Imam.
Selain itu, terdapat lem, plastik, dan benang, serta kain. Iman mengatakan, beberapa kali saat petugas melakukan pemadaman terdengar dentuman sehingga petugas terkena serpihan kaca dan beling.
Situasi lainnya yang semakin menghambat tentu saja sumber air yang sulit didapat dan jauh dari lokasi kebakaran serta angin kencang. Ia menyebut seharusnya pabrik-pabrik memiliki hidran sesuai kondisi gedung apabila terjadi kebakaran.
Meski kobaran api begitu besar, namun kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa.
"Alhamdulillah nggak ada korban jiwa. Cuma kemarin yang saya khawatir adalah masyarakat yang membludak menonton proses pemadaman. Terus karyawan pabrik juga banyak yang ikut menonton," pungkasnya.
Mengenai penyebab kebakaran, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui asal mula api yang melahap tiga pabrik tersebut.(*)