Kartini Media
Ilustrasi perayaan Galungan di Bali. Foto: Pinterest

Perayaan Galungan Bagi Umat Hindu, Ini Makna Mendalamnya

Hari Raya Galungan merupakan perayaan penting yang dilakukan umat Hindu di Bali. Perayaan Galungan tahun ini jatuh hari ini pada Rabu, 23 April 2025, tepatnya pada hari Rabu Kliwon wuku Dungulan dalam kalender Bali.

Perayaan Galungan untuk memperingati kemenangan Dharma, yaitu kebaikan, atas Adharma atau kejahatan yang seringkali menjadi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Ucapan ini menjadi salah satu cara untuk meneguhkan nilai-nilai tersebut.

Perayaan ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga momentum untuk merenungkan keseimbangan hidup, melawan nafsu buruk, dan memperkuat nilai-nilai kebaikan. Umat Hindu di seluruh Indonesia merayakannya dengan penuh syukur dan khidmat.

Melansir Kompas.com, Galungan memilki arti yang sangat dalam dan kaya akan filosofi. Ia mengajak setiap individu untuk melakukan introspeksi diri, membersihkan diri dari sifat-sifat negatif, dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk menghormati leluhur dan mempererat tali persaudaraan. Tradisi memasang penjor di depan rumah, persembahyangan di merajan, panti, dan pura, serta berbagai upacara lainnya, menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.

Galungan, berasal dari kata "Galang" yang berarti bertarung atau menang, merupakan perwujudan kemenangan Dharma atas Adharma. Ini bukan hanya kemenangan fisik, tetapi juga kemenangan batiniah dalam melawan sifat-sifat negatif di dalam diri. Perayaan ini mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan dalam hidup dan usaha terus-menerus untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Perhitungan hari raya Galungan didasarkan pada sistem penanggalan Bali, yang memperhitungkan panca wara, sapta wara, dan wuku. Perayaan ini jatuh setiap 210 hari sekali, tepatnya pada hari Rabu Kliwon wuku Dungulan. Sistem penanggalan ini menunjukkan kearifan leluhur dalam memahami siklus alam dan waktu.

Dalam konteks sejarah, Galungan dikaitkan dengan berbagai kisah, baik dari mitologi Hindu di Bali maupun India. Kisah pertempuran Ida Bathara melawan raksasa Mahayena di Bali, dan pertempuran dewa-dewa melawan raksasa di India, menunjukkan tema yang sama: kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Selain itu, Galungan juga dimaknai sebagai ungkapan syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa. Perayaan ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan dengan Tuhan, leluhur, dan sesama manusia.

Artikel Terkait