Cara Efektif Menghadapi Anak Kecanduan Gadget, Perlu Diskusi
Ilmuwan asal New York University membagikan langkah penting untuk menghadapi anak-anak yang kecandua
Artis peran Prilly Latuconsina baru-baru ini membetot perhatian lantaran penampilannya. Mantan kekasih Maxim Bouttier terlihat lebih ramping.
Hal tersebut terlihat dari unggahan potret yang dipostingnya di akun Instagram Prilly /@prillylatuconsina96.
Bintang film Budi Pekerti itu mengungkapkan bahwa dirinya berhasil menurunkan berat badan sampai 10 kilogram.
Lebih jauh, perempuan kelahiran tahun 1996 mengatakan tidak menjalani program diet ketat.
Lantas, apa rahasianya?
Prilly membongkar rahasianya. Ternyata, setahun belakangan Prilly menjalani pola hidup sehat, di antaranya mengurangi makanan manis dan gorengan.
"Aku sudah mengurangi makan makanan yang manis, goreng-gorengan. Sebenarnya sih biasa saja makannya, kalau kalian lihat aku masak normal-normal saja sih sebenarnya. Cuma mungkin karena kegiatannya banyak, jadinya makin kurus kali ya," jelas Prilly di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip dari Detik.com.
"Nggak diet ketat, aku nggak ngerasa tersiksa nggak makan. Aku makannya baik-baik saja. Cuma mungkin metabolismenya lagi bagus ya, jadi turunnya cepat," lanjutnya.
Anda ingin menurunkan berat badan, bisa mencontoh diet ala Prilly Latuconsina dengan mengurangi konsumsi makanan manis dan gorengan.
Melansir laman Siloam Hospitals, ada banyak manfaat diperoleh dari mengurangi konsumsi gula, seperti menurunkan risiko diabetes tipe 2, mencegah penuaan, dan mencegah penyakit jantung.
Selain itu, mengurangi makanan manis bisa menghilangkan lemak di perut. Lemak di perut tidak hanya membuat tubuh tampak lebih berisi, tetapi berpotensi memicu obesitas dan penyakit kronis lainnya, seperti stroke, kanker, serangan jantung, hipertensi, hingga demensia.
Mengutip Hello Sehat, konsumsi gorengan secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol, terutama low-density lipoprotein (LDL) merupakan kolesterol jahat. Selain itu, lemak jenuh bisa menurunkan kolesterol baik disebut high-density lipoprotein (HDL).(*)