Arzeti Bilbina: Program Makan Bergizi Gratis, Wujud Kepedulian Negara untuk Generasi Sehat
Pemerintah bersama Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis.
Para penggemar Shah Rukh Khan tak sabar menunggu lantaran film idolanya ‘Jawan’ dibintangi Shah Rukh Khan akan tayang di bioskop. Rencananya, ‘Jawan’ serentak mulai tayang hari ini, Kamis (7/9/2023).
Ulasan Menjelekkan
Dikutip dari IndiaToday.in, kebahagiaan penggemar Shah Rukh Khan terusik lantaran rentetan ulasan menjelek-jelekkan film tersebut.
Akun-akun X (Twitter) @BollywoodKiNews, @NewsOfBolly, dan @HarmindarBoxOI dalam ulasan-ulasan mereka menyebut film ini sebagai "crap", "unbearable", dan “South Indian masala”. Mereka semua memberikan nilai terendah untuk film 'Jawan' yaitu satu bintang.
Foto: Tangkapan layar X (Twitter)
Beberapa orang bertanya-tanya bagaimana film ini diulas lantaran belum dipublikasi di India dan di luar India.
Para pengulas mengklaim bahwa mereka telah menonton film ini di kantor-kantor badan sensor di London, Mauritius, dan Singapura.
India Today menyelidiki hal tersebut dan menemukan bahwa ulasan-ulasan film ini merupakan bagian dari sebuah kampanye kotor.
Ilustrasi film 'Jawan' didintangi Shah Rukh Khan. Foto: Istimewa
Tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar karena tidak ada pemutaran film 'Jawan' di mana pun di India maupun di luar negeri pada tanggal 6 September, sehari sebelum film ini dijadwalkan dirilis pada tanggal 7 September.
Hal ini dikonfirmasi India Today kepada seorang juru bicara dari Red Chillies Entertainment, perusahaan memproduksi 'Jawan'.
Alasan Palsu
Ulasan-ulasan tersebut palsu berdasarkan:
Pertama, tidak ada entitas disebut "Badan Sensor Singapura", "Badan Sensor Mauritius", atau "Badan Sensor London".
Badan-badan sertifikasi film di Singapura, Mauritius, dan Inggris masing-masing adalah Otoritas Pengembangan Media InfoComm Singapura, Dewan Sertifikasi Film dan Dewan Klasifikasi Film Inggris.
India Today menghubungi ketiga badan tersebut. Juru bicara dari British Board of Film Classification dan InfoComm Media Development Authority of Singapore dengan tegas menyangkal kehadiran pengulas selama pemutaran sertifikasi film tersebut.
Juru bicara Inggris mengatakan bahwa tidak ada kritikus film bernama Harmindar menghadiri pemutaran film 'Jawan', menekankan langkah-langkah keamanan yang ketat dari badan tersebut yang hanya mengizinkan staf BBFC berwenang melihat konten untuk diklasifikasikan.
Demikian pula, Mardhiah Suardi dari InfoComm, mengkonfirmasi bahwa tidak ada personil media menyaksikan 'Jawan' dalam penyaringan sertifikasi.(*)