Cara Efektif Menghadapi Anak Kecanduan Gadget, Perlu Diskusi
Ilmuwan asal New York University membagikan langkah penting untuk menghadapi anak-anak yang kecandua
Pecatur terbaik perempuan Indonesia Irene Sukandar nyaris menyabet gelar juara dunia Catur Cepat FIDE 2024. Walau kalah di pertandingan final, Irene tetap jadi yang terbaik dengan menorehkan prestasi membanggakan untuk Merah Putih.
Di babak final, Irene harus berhadapan dengan GM Koneru Humpy dari India di Cipriani Wall Street, New York, pada 26-28 Desember 2024. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, Irene harus mengakui keunggulan lawan yang keluar sebagai juara dunia dengan skor 8.5/11.
Selama tiga hari penuh, Kejuaraan Catur Cepat FIDE 2024 menjadi panggung gemilang bagi Irene Sukandar. Irene menyajikan duel seru antar sesama para pecatur terbaik dari seluruh dunia.
Meski kalah, Irene berhasil mencuri perhatian internasional dengan menempati peringkat ke-9 di Kejuaraan Dunia Catur Cepat FIDE 2024. Turnamen ini mempertemukan pecatur terbaik dunia, dan Irene berhasil meraih 7.5 poin dari 11 babak yang dijalani.
Dalam pertandingan final itu Irene menunjukkan ketangguhan mental dan strategi yang matang. Ia juga sukses menambah 21 poin rating dan mencatatkan performa dengan rating 2494.
Pencapaian ini membuat Irene menjadi wakil Indonesia pertama yang masuk dalam 9 besar dunia di kategori catur cepat. Torehan ini merupakan sebuah prestasi yang mengukir sejarah baru bagi Indonesia di ajang internasional.
Perempuan penyandang gelar Master Internasional (IM) itu tampil memukau dalam kejuaraan tersebut. Di babak ketiga, Irene di luar dugaan berhasil menahan remis Ju Wenjun, sang juara dunia catur perempuan sejak tahun 2019.
Berikut ini adalah profil Irene Kharisma yang dirangkum tim redaksi Kartinimedia.id dari berbagai sumber:
Profil Irene Kharisma
Lahir di Jakarta pada 7 April 1992, perempuan yang memiliki nama lengkap Irene Kharisma Sukandar itu sudah menunjukkan bakat caturnya sejak kecil.
Pada usia 8 tahun, Irene dilatih di Sekolah Catur Utut Adianto dan langsung meraih juara pertama saat masih duduk di bangku SD.
Karena ketekunannya dalam dunia catur, Irene mulai menjuarai laga demi laga seiring berjalannya waktu.
Saat usianya 11 tahun, Irene tercatat sebagai anggota timnas catur Indonesia dan meraih dua medali perak di SEA Games Vietnam 2003.
Dirinya juga menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar Grand Master Internasional Wanita (GMIW) pada 2008.
Pada 2014, Irene berhasil memperoleh gelar Master Internasional (IM) setelah mencapai rating 2400.
Dengan segudang prestasinya itu, Irene semakin menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pecatur terbaik Tanah Air.
Hingga ketika perempuan berusia 32 tahun itu mengikuti Kejuaraan Dunia Catur Cepat FIDE 2024, Irene kembali mencatatkan sejarah dengan menempati peringkat kesembilan, yang merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi Indonesia.(*)