Kartini Media
Aaminah Abdrabboh. Foto: Dok. Nancy Marini.

Aaminah Atlet Junior Jiu Jitsu Berhijab, Cetak Sejarah di Turnamen Dunia

Aaminah Abdrabboh , sosok perempuan remaja berusia 12 tahun, membuat sejarah sebagai remaja berhijab pertama membawa pulang emas di kejuaraan dunia, International Brazilian Jiu Jitsu Federation (IBJJF) Pan Kids Tournament.

Penduduk asli Dearborn, Michigan, Amerika Serikat ini berhasil mencatatkan diri sebagai peraih medali emas di turnamen PAN Kids International Brazilian Jiu Jitsu Federation (IBJJF).

Remaja putri ini menjadi perempuan berhijab pertama berdiri di atas podium di turnamen terbesar dunia untuk anak-anak usia 4-15 yang berlangsung di Kissimmee, Florida dari 21 Juli hingga 23 Juli 2023.

Kejuaraan itu merupakan turnamen jiu jitsu anak-anak terbesar di dunia. Abdrabboh menghadapi 2.700 pesaing, bersama anak-anak di seluruh dunia menampilkan keterampilan olahraga jiu jitsu.

Abdrabboh berlatih jiu jitsu sejak usia 7 tahun dilatih oleh ayahnya, Mohammad Abdrabboh, penyandang sabuk hitam tingkat pertama.

Saudara laki-lakinya, Jibril, merupakan pelatih kepala dan pemilik sabuk cokelat. Dan saat ini, Sang Adik, Nuzmeya, menjadi salah satu pelatih bersama Farris Abuwandi dan Jimmy Park bersabuk ungu. Mereka berlatih di Metro jiu jitsu di Southgate.

Aksi Aaminah Abdrabboh pada pertandingan jiu jitsu. Foto: Istimewa

Kepada The Arab American News, Abdrabboh mengatakan ia sangat senang ketika berhasil membuat sejarah dan menginspirasi banyak gadis muslim untuk ‘mempersenjatai’ diri dengan jiu jitsu.

Pencapaiannya membuka jalan bagi perempuan muslim lainnya mendobrak hambatan dan melawan persepsi masyarakat yang menganggap hijab sebagai sesuatu yang membatasi.

“Saya merasa sangat senang, karena beberapa perempuan hampir 10 tahun dilarang berkompetisi jiu jitsu. Saya tahu, ini menunjukkan kepada semua orang bahwa hijab tidak menghentikan kami para gadis mencapai tujuan kami, Alhamdulillah. PAN Kids adalah turnamen anak-anak terbesar di dunia. Anak-anak datang dari seluruh dunia untuk berkompetisi, jadi rasanya menyenangkan,” kata Abdrabboh.

Kunci utama kemenangan, kata Abdrabboh adalah tekun dalam mengejar tujuan.

“Itu membuat saya senang, karena gadis-gadis kecil bisa melihat bahwa tidak mudah untuk menang. Tetapi, jika Anda terus berusaha, maka akan sampai di sana. Itu juga menunjukkan bahwa tidak ada alasan untuk melarang jilbab di jiu jitsu. Dan, saya membuktikannya,” tegasnya.(*)

Artikel Terkait