Ade Rezki: Program MBG Jadi Solusi Tepat Berantas Permasalahan Gizi di Masyarakat
Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, yakni pemenuhan gizi
Sunscreen atau tabir surya merupakan item esensial harus ada pada setiap rangkaian perawatan kulit. Sebab sunscreen melindungi kulit dari paparan sinar matahari serta mencegah muncul bintik hitam pada wajah, kulit terbakar, hingga tanda-tanda penuaan dini.
Meski tampak sederhana, tak sedikit orang keliru saat mengaplikasikan produk ini. Padahal, cara pemakaian salah berpengaruh pada keefektifan dari sunscreen pada tubuh.
Di negara tropis seperti Indonesia dengan kondisi iklim cukup panas, salah satu perlengkapan perlu dibawa selain kacamata hitam adalah sunscreen. Lantaran penting dipakai dengan cara tepat bila di luar maupun dalam ruangan.
Menurut Centers for Disease Control, kanker kulit merupakan bentuk paling umum di Amerika Serikat. Paparan sinar matahari menyebabkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan hiperpigmentasi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara memilih dan memakai sunscreen di kulit menurut anjuran dermatolog:
Pemilihan Sunscreen
Sebagai pemula, American Dermatology Association (ADA) merekomendasikan sunscreen berlabel "broad spectrum," karena ini berarti dapat melindungi terhadap sinar UVA dan UVB.
Sinar UVA adalah sinar yang menyebabkan penuaan dini pada kulit, menyebabkan kerutan dan bintik-bintik penuaan, sedangkan sinar UVB menyebabkan kulit terbakar. Over exposure untuk keduanya bisa menyebabkan kanker kulit.
Pertimbangkan Sun Protection Factor (SPF)
SPF adalah ukuran seberapa banyak sinar UVB disaring sunscreen. Dermatologis merekomendasikan penggunaan SPF minimal 30, Adarsh Vijay Mudgil, MD, seorang dermatologis berpraktik di New York sebut sebagai SPF 30 merupakan "Angka ajaib".
SPF 15 memblokir sekitar 93 persen sinar UVB, sedangkan SPF 30 memblokir sekitar 97 persen sinar UVB. ADA merekomendasikan SPF 30 atau lebih tinggi.
Sangat penting menerapkan susncreen ke area kulit terpapar sinar matahari di setiap harinya.
Bila berada di luar ruangan untuk waktu yang lama, misalnya bermain golf atau di pantai atau kolam renang, Mudgil menyarankan mengoleskan lapisan dasar SPF 30 ke seluruh tubuh setengah jam sebelum meninggalkan rumah dan kemudian mengoleskannya kembali setiap dua jam.
Jika berenang, Mudgil mengatakan aturan praktis yang baik adalah mengoleskan sunscreen kembali setiap kali keluar dari air.
Ingat, tidak ada tabir surya sepenuhnya melindungi kulit dari sinar matahari sehingga penting selalu mengoleskan ulang sepanjang hari, serta memakai pakaian pelindung dari matahari, seperti topi, kacamata hitam, dan lainnya.
PerhatikanTipe Kulit
“Jika memiliki kulit berjerawat atau berminyak, pastikan sunscreen memiliki label 'non-comedogenic', berarti terbukti tidak menyumbat pori-pori," kata Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis, dermatologi.
“Jika berkulit kering, carilah pelembap dengan susnscreen atau sunscreen mengandung bahan-bahan menghidrasi, seperti hyaluronic acid atau ceramide."
“Untuk kulit sensitif, pilih sunscreen fisik atau mineral,” kata Emily Smith, MD, dokter kulit di University of Missouri Health Care.
“Sunscreen fisik memiliki fitur zinc oxide dan titanium dioksida melindungi kulit, kedua bahan ini tidak akan membakar atau menyengat mata, kata Smith.
Mereka di atas kulit membentuk penghalang matahari melindungi Anda.
Jenis Sunscreen Terbaik
Sunscreen ada beberapa macam, yaitu losion, semprotan, atau lainnya, itu semua tentang preferensi pribadi. “Sunscreen terbaik pada akhirnya adalah benar-benar Anda gunakan.” kata Zeichner.
Tentu saja, sunscreen efektif jika digunakan dengan benar. Dan ingat untuk menerapkan kembali setiap dua jam atau segera setelah berkeringat berat atau berenang, saran Zeichner.
Jika hanya memiliki sunscreen semprot dan perlu dioleskan kembali di wajah, Mudgil menyarankan agar menyemprotkannya langsung ke tangan dan mengoleskannya ke wajah dengan jari untuk aplikasi lebih merata.(*)