BUMDES Punya Peranan Penting Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis.
Membangun rumah tangga bersama pasangan tercinta menjadi impian setiap perempuan. Usai menikah berharap diberi kebahagiaan, hadirnya tawa bayi dalam rumah.
Momongan tak kunjung datang, lama-lama jadi persoalan ditambah orangtua, mertua, saudara, dan tetangga kerap bertanya soal keturunan atau kehamilan.
Dikutip dari kompas.com, diperkirakan 10-15 persen penduduk Indonesia di usia subur mengalami gangguan infertilitas. Penyebab utama pasangan sulit mendapat keturunan adalah gangguan fertilitasi.
Infertilitas adalah gangguan kesuburan di mana istri tidak kunjung hamil setelah intens melakukan hubungan intim selama 1 tahun tanpa alat kontrasepsi.
Dokter spesialis kandungan di Rumah Sakit YPK Mandiri, Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), MPH menjelaskan memiliki momongan merupakan perjuangan pasangan suami istri.
“Punya anak itu, kan, kerja sama. Jadi, semua terlibat. Suami dan istri sama-sama harus berjuang," kata Andon dikutip dari CNNIndonesia.com.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut faktor penyebab pasangan suami istri sulit memiliki anak:
Gaya Hidup
Memengaruhi tingkat kesuburan. Jika Anda atau pasangan merupakan perokok dan peminum alkohol, kemungkinan memiliki keturunan sangat kecil.
Usia
Kualitas sperma dan tingkat kesuburan perempuan menurun seiring bertambah usia. Jika menikah di atas 35 tahun, kemungkinan sulit memiliki anak.
Stres Pekerjaan
Pasangan suami istri bekerja biasanya mengalami stres. Saling mengungkapkan perasaan, kekecewaan, atau kekesalan di tempat kerja kepada pasangan masing-masing terasa membantu.
Kesehatan
Masalah kesehatan bisa membuat kehamilan tak kunjung datang.
Lalu, apa yang harus dilakukan supaya cepat hamil? Berikut cara mudah yang bisa dilakukan agar segera mendapat momongan:
1. Sering berhubungan intim.
2. Lacak masa subur.
3. Terapkan pola hidup sehat.
4. Rajin berolahraga.
5. Berhenti merokok.(*)