Prilly Latuconsina Puji Penyelenggaraan The Alpa Under 40
Prilly memuji program The Alpha Under 40 yang diusung HighEnd Magazine.
Retinol merupakan salah satu bentuk vitamin A yang berpotensi risiko bagi perkembangan janin jika digunakan dalam dosis tinggi selama kehamilan.
Menurut penelitian dermatologi, retinoid topikal seperti retinol bisa terserap ke dalam aliran darah meski dalam jumlah kecil.
Kelebihan vitamin A diketahui bisa menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan pada janin, terutama jika digunakan pada trimester pertama kehamilan.
Organisasi kesehatan seperti American Academy of Dermatology dan FDA merekomendasikan agar ibu hamil menghindari produk mengandung retinoid.
Meski bukti pasti mengenai retinoid topikal dan risiko cacat lahir masih terbatas, tindakan pencegahan merupakan langkah terbaik.
Karena itu, mencari alternatif lebih aman selama masa kehamilan adalah pilihan paling bijak.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut pengganti retinol skincare untuk ibu hamil yang aman dan efektif:
Peptida
Peptida adalah rantai asam amino membantu memberi kulit bahan pembangun kolagen. Seperti retinol, peptida membantu meningkatkan produksi kolagen mengurangi garis-garis halus.
Menurut Sunday Riley, para ilmuwan mempelajari manfaat peptida untuk kulit yang berhubungan dengan kolagen selama bertahun-tahun, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa formulasi tertentu bisa menghasilkan efek seperti Botox.
Bagian terbaik adalah peptida aman digunakan selama kehamilan.
Vitamin C
Vitamin C menjadi pilihan utama para dokter kulit sebagai alternatif retinol yang aman untuk kehamilan karena seperti retinol, vitamin C memiliki semua manfaat. Vitamin C sangat bagus merangsang kolagen, memperbaiki perubahan warna, dan melawan kerusakan lingkungan.
"Vitamin C sangat bagus untuk melindungi kulit kamu dari kerusakan akibat sinar UV, antioksidannya mengurangi kerusakan akibat sinar Matahari, meningkatkan kemampuan penyembuhan luka pada kulit (misalnya, akibat terlalu banyak paparan sinar matahari), dan melindungi dari radikal bebas dan polusi yang merusak kulit," kata Hadley King, M.D., seorang dokter kulit bersertifikat di Amerika Serikat.
Vitamin C terbukti mengurangi muncul garis-garis halus dan kerutan setelah tiga bulan penggunaan setiap hari. Vitamin C merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit dan aman digunakan saat hamil atau menyusui.
Bakuchiol
Bahan perawatan kulit kurang dikenal ini adalah pengganti retinol untuk ibu hamil berasal dari tumbuhan dengan akar dalam pengobatan Ayurveda.
Pada satu studi tahun 2019 diterbitkan British Journal of Dermatology, para peneliti menemukan bahwa "bakuchiol dan retinol keduanya secara signifikan mengurangi luas permukaan kerutan dan hiperpigmentasi, tanpa perbedaan statistik antara kedua senyawa tersebut."
Dan sebagai bonus, peserta studi menggunakan bakuchiol melaporkan lebih banyak iritasi ringan daripada retinol.
Sebuah studi diterbitkan International Journal of Cosmetic Science menemukan bahwa penggunaan bakuchiol selama 12 minggu meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit.
"Bakuchiol disebut-sebut aman untuk kehamilan, tetapi sebaiknya mendiskusikan bahan ini dengan dokter kulit karena penelitian masih terus dilakukan," kata Dr. Hadley.
Asam Glikolat dan Salisilat
Asam glikolat dan asam salisilat merupakan pengganti retinol skincare untuk ibu hamil. Ini adalah perawatan kulit anti penuaan dan pencerah.
Ada beberapa kebingungan tentang kadar yang aman selama kehamilan. Sediaan Asam Glikolat 10 persen dan di bawahnya, dan Asam Salisilat 2 persen dan di bawahnya aman selama kehamilan.
Niacinamide
Niacinamide, atau vitamin B3, adalah bahan dianggap sangat aman digunakan selama kehamilan. Tidak seperti retinol bisa meningkatkan risiko cacat lahir atau masalah pada perkembangan janin, niacinamide tidak menunjukkan efek samping berbahaya bagi ibu hamil atau janin.
Niacinamide memiliki banyak manfaat mirip retinol, seperti mengurangi tanda-tanda penuaan, merangsang produksi kolagen, serta memperbaiki tekstur dan elastisitas kulit.
Niacinamide membantu memperkuat lapisan pelindung kulit, menjaga kelembapan, dan mengurangi kemerahan serta inflamasi.
Hyaluronic Acid
Hyaluronic acid adalah bahan populer dalam produk perawatan kulit karena kemampuannya menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit.
Hyaluronic acid bekerja di lapisan luar kulit untuk melembapkan tanpa diserap secara sistemik. Ini berarti tidak ada risiko bagi janin karena tidak masuk ke aliran darah.(*)