Google Tergeser, Gen Z Gunakan TikTok Sebagai Mesin Pencari Informasi Online
Kebiasaan Googling kini mulai tergeser tren baru. Generasi Z atau Gen Z tumbuh di era internet mulai
Ada banyak makanan dan minuman yang harus dihindari saat diet atau program menurunkan berat badan. Salah satu paling banyak ditanyakan kepada ahli kesehatan adalah susu. Apakah minum susu boleh dikonsumsi saat menjalani diet.
Manfaat Minum Susu
Susu merupakan minuman sehat. Namun, perlu diingat susu mengandung lemak, zat gizi makro terkait dengan penambahan berat badan.
Dilansir dari Times of India, susu mengandung lemak jenuh dan tinggi kalori, dua faktor itu tidak bisa diabaikan dalam hal penurunan berat badan. Dalam 250 ml susu murni atau sekitar satu gelas mengandung hampir 5 gram lemak dan 152 kalori.
Bagi yang menjalani diet rendah kalori, para ahli menyarankan agar menghindari susu dan produk berbasis susu dalam diet guna membatasi konsumsi kalori dalam sehari. Meskipun susu tidak mengakibatkan tubuh menjadi gemuk.
Susu adalah salah satu minuman sehat kaya nutrisi. Susu mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, magnesium, kalium, dan vitamin D.
Kalsium berperan penting dalam pertumbuhan tulang. Sedangkan magnesium sangat penting mengatur tekanan darah. Meski minuman ini juga tinggi kalori tapi kaya protein. Hal ini membuat susu masih bisa menjadi salah satu pilihan minuman untuk diet.
Pada dasarnya, belum ada penelitian tertentu menunjukkan waktu terbaik minum susu untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara umum. Namun, beberapa penelitian menemukan waktu minum susu demi mendapatkan manfaat tertentu.
Ilustrasi minum susu satu jam setelah berolahraga. Foto: Istock
Minum Susu Usai Olahraga
Melansir Healthline, sebuah studi menemukan minum susu setelah berolahraga dapat membantu proses penurunan berat badan.
Studi ini mengamati 10 perempuan muda selama tiga bulan. Mereka meminum susu bebas lemak setelah berolahraga selama lima hari berturut-turut tiap minggunya
Hasilnya, mereka meminum susu secara rutin setelah berolahraga mengalami penurunan kadar lemak lebih besar dibandingkan mereka tidak minum susu.
Berdasarkan hal tersebut, disarankan minum susu setidaknya satu jam setelah berolahraga.
Meski demikian, bukan berarti bisa meminum susu sebanyak-banyaknya. Anda perlu membatasi asupan susu karena kandungan kalori yang tinggi. Terlalu banyak minum susu justru bisa menambah berat badan.
Orang dengan intoleransi laktosa atau alergi susu disarankan menghindari asupan susu. Kondisi ini menggambarkan ketidakmampuan tubuh mencerna gula dalam susu menyebabkan kembung dan diare.
Selain itu, orang dengan diabetes dan pradiabetes juga disarankan membatasi asupan susu. Kandungan gula laktosa dalam susu bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah.(*)