Kartini Media
Ilustrasi mengalami gejal infeksi bakteri pada vagina. Foto: Freepik

Kenali Tanda Infeksi Bakteri pada Vagina, Ini Cara Mengatasinya

Setiap perempuan harus menjaga dan memerhatikan kesehatan dan kebersihan organ reproduksinya. Pasalnya, miss V atau vagina tidak bersih bisa memicu berbagai penyakit, terutama infeksi.

Vagina adalah organ genital rentan terserang infeksi. Menjaga kebersihannya tak hanya membasuh dengan air atau mengelap dengan tisu kering usai buang air kecil, melainkan rutin mengganti celana dalam dan tidak menggunakan celana dalam terlalu ketat.

Terdapat beberapa pengobatan dan perawatan bisa dilakukan mengatasi kondisi ini, seperti dengan minum obat dan mengonsumsi probiotik.

Infeksi bakteri pada vagina, atau vaginosis bakterialis, bisa dialami perempuan di berbagai usia. Namun, lebih sering ditemui pada perempuan dengan usia produktif.

Mengacu dari WebMD, penyebab vaginosis bakterialis adalah ketidakseimbangan jumlah bakteri dalam vagina. Namun, penyebab pastinya tidak diketahui secara pasti.

Meski begitu, terdapat beberapa kondisi bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri pada vagina:

  • Memiliki pasangan seks berbeda atau baru
  • Melakukan douching atau membersihkan vagina dengan cairan tertentu,
  • Menggunakan alat kontrasepsi IUD.

Tanda-tanda infeksi bakteri pada vagina, yakni:

  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Bau amis semakin menyengat setelah berhubungan seksual
  • Keputihan encer berwarna putih, keabu-abuan, atau kehijauan
  • Sakit perut
  • pH vagina lebih tinggi
  • Nyeri.

Meskipun begitu, tidak semua perempuan mengalami gejala tertentu saat mengalami kondisi ini.

Mengatasi Infeksi Bakteri Pada Vagina

Melansir dari Medical News Today, terdapat beberapa jenis obat antibiotik mungkin akan diberikan sebagai cara mengobati infeksi bakteri pada vagina, seperti:

  • Metronidazole tersedia dalam bentuk pil atau gel dioleskan pada vagina
  • Clindamycin atau krim dioleskan langsung pada dinding vagina
  • Tinidazole berbentuk tablet oral.

Selain beberapa obat tersebut, terdapat beberapa pengobatan rumahan bisa dicoba untuk mengurangi gejala yang muncul, seperti:

  • Mengonsumsi probiotik, seperti yogurt dan kefir, yang bisa menyeimbangkan bakteri di dalam vagina dan menyembuhkan vaginosis bakterialis
  • Mengonsumsi suplemen bawang putih selama tujuh hari
  • Mengonsumsi 250 mg vitamin C
  • Membasuh vagina dengan hidrogen peroksida selama tujuh hari, namun perlu dikonsultasikan dengan dokter.(*)

Artikel Terkait