Kartini Media
Ilustrasi minum kopi menjadi gaya hidup. Foto: Freepik

Penderita Asam Lambung Masih Suka Minum Kopi, Ini Penjelasan Ahli

Kini, makin banyak orang gemar minum kopi. Alasannya, minum kopi dianggap mampu meningkatkan energi, dan fokus dalam seketika.

Selain itu, minum kopi bukan hanya menjadi gaya hidup, tapi juga kebutuhan banyak orang di pagi hari. 

Namun, harus berhati-hati mengonsumsi kopi. Kopi mengandung kafein. Minuman satu ini tidak selalu aman di perut semua orang.

Beberapa orang punya lambung sensitif justru bisa terganggu saat minuman kopi masuk ke dalam tubuh. Bagi penderita maag, bisa menyebabkan sakit perut.

Dokter spesialis gizi klinik di Nutrif Clinic & Nutrif Farma dr. L. Arif Firiandri Yulius, Sp.GK, AIFO-K, mengatakan masyarakat yang tidak kuat mengonsumsi kafein sebaiknya menghindari kopi karena berisiko terkena penyakit asam lambung.

Dan jika memiliki sakit lambung, memerlukan kehati-hatian dalam konsumsi kafein karena dapat memicu sakit lambung.

"Sehingga proses pencernaan akan terganggu. Selain itu, minuman yang mengandung kafein biasanya juga mengandung tanin yang mengganggu penyerapan zat besi," ujar dr. Arif dikutip dari jawapos.com

Meminum kopi dalam keadaan perut kosong dapat meningkatkan kadar asam di perut dan naik ke kerongkongan, serta merasakan sensasi panas terbakar di dada karena asam lambung naik.

Hal inilah mengapa penderita maag tidak disarankan meminum kopi dalam keadaan perut kosong.

Dikutip dari Very Well Health, ada sederet tips minum kopi yang aman untuk perut sensitif:

Minum kopi kadar asam rendah

Pada dasarnya, kopi mengandung beberapa jenis asam. Namun, tidak banyak penelitian menunjukkan asam itulah penyebab sakit perut.

Tingkat asam biji kopi tergantung durasi pemanggangan biji kopi, Jika dipanggang durasi lama, rasanya akan semakin asam dan kandungan kafeinnya menjadi lebih tinggi. Sehingga ketika diminum, akan menimbulkan rasa nyeri dalam takaran tertentu.

Pilihlah biji kopi Arabika yang memiliki tingkat keasaman rendah. Kandungan kafein dari kopi Arabika hanya sekitar 1,2 persen dibanding kopi robusta kafeinnya mencapai 2,2 persen.

Kopi dark roast

Meminimalisir rasa sakit setelah meminum kopi, coba pilih biji kopi dengan level dark roast, atau biji kopi melalui proses pemanggangan dalam suhu 225 derajat Celcius.

Kandungan kafein pada berbagai jenis kopi adalah sama, tetapi kepekatan N-MP adalah lebih tinggi dalam panggang gelap atau dark roast dan lebih rendah untuk C5HTs dan CGAs dalam panggang gelap berbanding dengan panggang sederhana.

Ini menyebabkan rangsangan asam lambung lebih rendah.

Tambahkan susu

Menambah susu ke dalam minuman kopi dapat membantu meminimalisir rasa sakit yang timbul setelah meneguknya. Susu membantu mengurangi efek kafein pada tubuh saat ditambahkan ke dalam minuman kopi.

Protein terkandung dalam susu akan mengikat asam klorogenik pada kopi, sehingga membuatnya tidak terserap oleh tubuh. Sebuah studi menemukan bahwa menambahkan susu ke dalam sajian kopi tidak memicu refluks asam.

Varian kopi cold brew

Kopi diseduh dengan metode cold brew cenderung lebih aman untuk dikonsumsi oleh orang dengan perut sensitif.

Pasalnya, kopi jenis ini mengekstrak lebih sedikit asam klorogenik dibandingkan kopi yang diseduh hanya dengan menggunakan air panas.

Pilih sesuai keinginan

Sensitivitas tubuh seseorang pada kopi merupakan hal pribadi. Beberapa orang sangat sensitif terhadap asupan kopi, sementara beberapa lainnya baik-baik saja.

Maka dari itu, disarankan mencoba beberapa jenis kopi dan cara penyajiannya cari paling cocok untuk lambung.(*)

Artikel Terkait