Kartini Media
Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hasan sebagai salah satu tokoh muslimah berpengaruh di dunia. Foto: Getty Images

6 Tokoh Muslimah Berpengaruh di Dunia versi RISCC

Dalam daftar 500 tokoh Islam berpengaruh di dunia 2025 dirilis The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), terdapat beberapa tokoh muslimah di dalamnya. Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan menjadi satu-satunya muslimah berada di peringkat 50 teratas.

Selain itu, ada juga muslimah mendapat Penghargaan Terhormat atau Honourable Mentions.

Tokoh Muslimah Berpengaruh di Dunia

Dijelaskan pemeringkatan nomor diberikan pada 50 tokoh Islam teratas, sementara 450 lain dibagi sesuai kategori tanpa pemeringkatan nomor untuk menghargai kontribusi di bidang masing-masing.

Berikut kategori pengaruh dibagi ke dalam 13 bidang:

  1. Ilmiah
  2. Politik
  3. Administrasi Urusan Agama
  4. Da'i dan Pembimbing Spiritual
  5. Filantropi/Amal dan Pembangunan
  6. Isu Sosial
  7. Bisnis
  8. Sains dan Teknologi
  9. Seni dan Budaya
  10. Pembaca Al-Qur'an
  11. Media
  12. Celebrity dan Bintang Olahraga
  13. Ekstremis

Berikut 6 muslimah berpengaruh di dunia 2025:

1. Presiden Tanzania Samia Suluhu Hasan

Presiden Tanzania Samia Suluhu Hasan berada di urutan ke-35 dalam peringkat 50 teratas Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia 2025. Ia menjadi presiden menggantikan Presiden John Magufuli yang wafat pada 2021.

Presiden Samia Suluhu Hasan mendapat pujian karena pendekatannya mendorong investasi dan pariwisata serta meredakan ketegangan dengan negara-negara tetangga, khususnya dengan Kenya terkait Pelabuhan Bagamoyo.

Kiprahnya di dalam negeri, seperti mencabut larangan unjuk rasa dan kegiatan politik, membebaskan pemimpin oposisi dan lainnya dari penjara, serta membatalkan tindakan lain diberlakukan pendahulunya.

Dr. Ingrid Mattson. Foto: YouTube

2. Dr. Ingrid Mattson

Dr. Ingrid Mattson adalah salah satu tokoh muslimah asal Kanada berpengaruh bergerak di bidang Ilmiah. Ia merupakan Ketua Komunitas London dan Windsor dalam Studi Islam di Huron University College di Western University Kanada.

Kiprahnya, pada akhir 2018, Mattson mendirikan sebuah proyek besar bernama Hurma. Melalui proyek tersebut ia melakukan penelitian, pendidikan, pelatihan dan protokol untuk pengawasan profesional bagi para imam, dewan masjid dan lainnya.

Loujain Al-Hathloul. Foto: @ninamanadhar

3. Loujain Al-Hathloul

Loujain Al-Hathloul bergerak di bidang isu sosial. Ia adalah aktivis perempuan asal Saudi memperjangkan hak-hak perempuan

Al-Hathloul merupakan kritikus yang keras terhadap hukum yang melarang perempuan mengemudi di Arab Saudi. Ia menggunakan media sosial untuk menentang hal tersebut dan sistem perwalian laki-laki.

Loujain Al-Hathloul. Foto: Getty Images/Guy Smallman

4. Ahed Tamimi

Ahed Tamimi menjadi muslimah berpengaruh di bidang isu sosial. Perempuan asal Palestina itu menjadi ikon perlawanan terhadap pendudukan Israel di Palestina. Pada 2017, ia menghadapi tentara Israel memasuki halaman rumahnya, lalu menampar dan menendang mereka.

Ibu dari Ahed Tamimi merekam kejadian tersebut sampai berujung viral. Beberapa hari kemudian pada malam hari, kamera milik tentara Israel memasuki rumahnya dan merekam Ahed yang sedang ditangkap. Ia lalu diinterogasi, ditahan selama tiga bulan dan dijatuhi hukuman 8 bulan penjara. Ibunya juga dipenjara tetapi tidak pernah didakwa.

Ahed akhirnya dibebaskan setelah menjalani 8 bulan sebagai tahanan politik dan menerima dukungan dari seluruh dunia. Baru-baru ini, Ahed menerbitkan buku berjudul They Called Me a Lioness.

Pada November 2023, Ahed sempat ditangkap Israel dan dibebaskan setelah beberapa minggu kemudian. Ini hasil dari kesepakatan penyanderaan antara Hamas dan Israel.

Malala Yousufzai. Foto: Istimewa

5. Malala Yousufzai

Sosok Malala Yousufzai menjadi sorotan setelah Taliban menembaknya di bus sekolah karena mendorong anak perempuan.

Yousafzai kemudian diterbangkan ke Inggris sampai ia pulih dan melanjutkan sekolahnya. Ia menerima dukungan besar memastikan anak di seluruh dunia bersekolah.

Pada 2013, Yousafzai berpidato di PBB dan menerima Penghargaan Sakharov. Ia dinominasikan Penghargaan Nobel Perdamaian diterimanya pada 2014 saat usia 17 tahun.

Bisan Owda. Foto: Istimewa

6. Bisan Owda

Bisan Owda adalah tokoh muslimah berpengaruh di bidang Media. Ia berasal dari Palestina dan merupakan jurnalis, aktivis, serta pembuat film terkenal dengan karyanya mencakup kesetaraan gender bersama PBB dan inisiatif perubahan iklim dengan Uni Eropa.

Sejak awal serangan di Gaza, Bisan mulai mendokumentasikan kehidupan di Gaza, menangkap perjuangan rakyat mencerminkan pengalamannya. Rumahnya dibom, ia menjadi pengungsi, dan menyaksikan serangan udara membuat Rumah Sakit Al-Shifa hancur.

Karya Bisan mendapatkan pengakuan luas. Pada Mei, ia menerima Penghargaan Peabody dalam kategori Berita untuk acaranya di Al Jazeera Media Network, "It's Bisan from Gaza" dan "I'm Still Alive".

Pada Juli, film dokumenternya dengan nama yang sama dinominasikan untuk Penghargaan Berita dan Dokumenter Emmy ke-45 untuk kategori Luar Biasa. 

Tokoh Muslimah Indonesia

Tokoh Indonesia, Khofifah Indar Parawansa kembali menorehkan catatan positif di dunia internasional. Khofifah kembali masuk 500 muslimah berpengaruh di dunia versi RISSC.

Khofifah dinilai memiliki pengaruh besar di dalam dunia politik. Kehadiran Khofifah di berbagai forum menarik begitu banyak massa dan menjadi contoh kaum hawa di Indonesia.(*)

Artikel Terkait