Pemberian Makan Bergizi Gratis Dorong Tumbuh Kembang Anak Jadi Efektif
Tim sosialisasi program MBG juga memastikan bahwa makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gi
Sejumlah tokoh dunia mengidap autisme dan mampu mengubah dunia. Dikutip dari yankes.kemkes.go.id, Autism Spectrum Disorder (ASD) atau lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.
Gangguan tersebut memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku.
Bukan hanya autisme, ASD mencakup sindrom Asperger, sindrom Heller, dan gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS).
Perlu diingat bahwa autisme bukanlah penyakit, melainkan kondisi dimana otak bekerja dengan cara yang berbeda dari orang lain.
Mereka yang menyandang autisme mengalami kesulitan memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan.
Hal ini membuat mereka sulit mengekspresikan diri. Baik dengan kata-kata atau melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, dan sentuhan.
Inilah yang kemudian membuat masyarakat memandang anak autisme sebagai anak tidak pintar dan kurang memiliki bakat.
Padahal kenyataannya, banyak anak dengan autisme punya IQ normal bahkan tinggi, dan bisa berprestasi di bidang yang mereka minati.
Nyatanya, orang-orang dengan latar belakang autis bisa tumbuh menjadi sukses, sama seperti terjadi pada deretan tokoh dunia berikut ini.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut tokoh dunia mengidap autisme, namun mampu mengubah dunia:
Bill Gates
Pendiri Microsoft ini diyakini mengidap autisme. Beberapa ahli melihat orang terkaya kelima di dunia ini memiliki gerakan khas ketika sedang berkonsentrasi, pola bicara pendek, monoton, dan kebiasaan menghindari kontak mata dengan orang lain.
Itu semua adalah karakter umum dari penderita spektrum autisme. Dengan begitu, Bill Gates termasuk ke dalam kategori autistik yang cukup persuasif.
Wolfgang Amadeus Mozart
Salah satu legenda bidang musik, Mozart termasuk tokoh dunia mengidap autisme. Ia pernah menunjukkan beberapa gejala kelainan spektrum autisme termasuk ekspresi yang sama, gerakan tangan dan kaki yang terus menerus, perubahan suasana hati yang ekstrem, dan kepekaan terhadap suara keras.
Mozart memiliki pendengaran sangat sensitif, sehingga suara keras dan ramai seringkali mengganggunya bahkan bisa membuatnya sakit secara fisik.
Meski begitu, kondisi yang diidap Mozart tidak menghalangi bakatnya. Kini, Mozart dikenal sebagai komposer hebat dunia yang menyusun lebih dari 600 karya selama hidupnya.
Lewis Carroll
Penulis buku anak-anak yang berjudul “Alice in Wonderland”, ternyata menderita gangguan autisme. Lewis Carroll dikenal tidak mampu berkomunikasi secara baik saat berinteraksi dengan orang dewasa. Namun, ia mudah berinteraksi dengan anak-anak.
Lewis Carroll memiliki imajinasi sangat tinggi dan menunjukkan kemampuan matematika yang hebat. Gejala-gejala inilah yang membuat para peneliti yakin bahwa penulis legendaris ini mengidap autisme.
Albert Einstein
Dikenal sebagai ilmuwan dan ahli matematika yang mengembangkan teori relativitas, E = MC2. Einstein termasuk pengidap autisme. Meski begitu, beberapa ahli menyimpulkan bahwa Einstein memiliki IQ di atas 160.
Saat masih kecil, Einstein mengalami sejumlah keterlambatan perkembangan dan dicap sebagai anak bodoh. Einstein mengalami keterlambatan bicara serta sering mengulang kalimat untuk dirinya sendiri.
Nikola Tesla
Penemu gelombang radio dan dinamo motor, Dibalik kejeniusannya Nikola Tesla juga menunjukkan sejumlah gejala yang biasa dialami penderita autisme. Seperti kesulitan berkomunikasi dengan orang lain serta terlalu fokus pada pekerjaan yang dilakukannya.
Salah satu kebiasaan unik Tesla lainnya adalah ia tidak mau masuk ke ruangan jika nomor ruangan tersebut tak bisa dibagi dengan tiga.
Isaac Newton
Ilmuwan terkenal ini ternyata memiliki gangguan spektrum asperger. Penemu gaya gravitasi ini ternyata jarang berbicara dan memiliki kemampuan bergaul yang buruk karena ia terlihat sering menyendiri dan memiliki kesulitan berinteraksi terutama berbicara.
Pada saat muda, Newton pernah dikeluarkan dari sekolah dan menjadi seorang petani. Untungnya, Newton bisa segera kembali lagi ke sekolah dan terus menciptakan eksperimen sehingga lahirlah banyak teori yang berperan penting dalam dunia fisika.(*)