Kartini Media
Ilustrasi seorang ibu menyusui anaknya. Foto: Freepik

Doa Ibu Menyusui, Baca Saat Berikan ASI agar Berkah Bagi Bayi

Menyusui bayi dianjurkan Allah SWT. Secara medis, air susu ibu (ASI) terbukti menjadi makanan terbaik dan satu-satunya bagi bayi pada 6 bulan pertama hidupnya dan dianjurkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun atau bahkan lebih.

ASI bisa memenuhi nutrisi bayi, meningkatkan sistem imun, hingga meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi.

Berbagai hal dilakukan demi kelancaran memberi ASI. Salah satunya, para ibu menyusui dengan memperbanyak amalan, menurut Islam. Dianjurkan membaca doa bagi ibu menyusui saat ASI tidak lancar.

Berdoa merupakan perintah Allah SWT, ada dalam QS Al Mukmin ayat 60:

"Dan Rabbmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."

Selain mengawali dengan kalimat bismillah, bisa melantunkan doa membantu memperbanyak ASI, seperti dikutip dari buku Doa & Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui ditulis Ummu Azzam dan diterbitkan QultumMedia.

Arab latin: Allahumma rabbanaa azil 'alainaa maa 'idatam minas samaa 'i takuunu lanaa 'iidan liawwalinaa wa-aakhirinaa wa-aayatam mingka warzuqna wa-anta khairur raaziqiin.

Arti: Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Beri rezekilah kami dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama. (QS Al Maidah ayat 114)

Ada doa bisa dipanjatkan seorang ibu ketika menyusui bayinya. Doa ini bisa dibaca agar tercurah rahmat dan berkah dari Allah SWT.

Islam menganjurkan seorang ibu menyusui bayinya hingga usia dua tahun. Hal ini ada dalam surat Al Baqarah ayat 233. Allah SWT berfirman,

Artinya: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Allah SWT berfirman dalam surat Lukman ayat 14 menerangkan lama seorang ibu menyusui bayi yakni selama dua tahun.

Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Mengutip buku Doa & Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui karya Ummu Azzam, berikut bacaan doa yang dapat dilafalkan seorang ibu ketika menyusui bayinya. Doa ini merupakan surat As Syu'ara ayat 78-80.

Arab latin: "Alladzii kholaqanii fahuwa yahdiin, walladzii huwa yuth'imunii wa yusqiin, wa idzaa maridhtu fahuwa yasyqiin."

Artinya: "(Dia-lah Allah SWT) yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan Dialah Tuhan yang memberiku makan dan minum, dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku" (QS. Asy-Syu'ara: 78- 80).

Ketika seorang ibu hamil dan menyusui anaknya, ia bukan hanya sedang merawat buah cintanya tetapi sedang mengerjakan amalan saleh. Setiap kepayahan dilalui seorang ibu akan mendapat balasan pahala.

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa perempuan yang hamil dan menyusui diumpamakan sebagai pejuang di jalan Allah SWT.

Seorang perempuan bertanya, "Apakah perempuan tidak mendapat pahala jihad? Rasulullah menjawab, "Perempuan juga mendapat pahala jihad ketika harus melahirkan seorang anak dan menyusui, jika ia meninggal dalam kondisi demikian, maka perempuan tersebut sesungguhnya meninggal layaknya seorang syahid di jalan Allah SWT." (HR. Bukhari).(*)

Artikel Terkait