DPR RI: “Gizi Adalah Fondasi Peradaban Bangsa”
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subiant
World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia diprakarsai oleh Nazma Khan, seorang muslimah sekaligus aktivis sosial yang tinggal di New York, Amerika Serikat (AS).
Pada 1 Februari 2013, ia mencetuskan Hari Hijab Sedunia sebagai sarana mendorong kebebasan pribadi berekspresi agama dan pemahaman budaya.
Nazma mengajak perempuan berbagai lapisan masyarakat merasakan hijab selama satu hari di bulan Februari. Ia berharap upaya ini bisa menangkal kontroversi perempuan Muslim mengenakan jilbab.
Visi dan misinya adalah menjunjung tinggi para muslimah berhijab. Mereka menutup aurat dengan hijab adalah hal sukarela dan patuh terhadap ajaran agama Islam bukan sebuah paksaan.
Imigran Bangladesh
Usia sebelas tahun, Nazma merupakan satu-satunya perempuan berhijab di bangku sekolah menengah dan merasakan pengalaman sulit, ia seringkali diteriaki 'Batman' atau 'Ninja' oleh teman-temannya.
Dikutip dari berbagai sumber, Nazma merupakan imigran asal Bangladesh, tumbuh besar di Bronx, New York, Amerika Serikat pada tahun 1994.
Ketika masuk perguruan tinggi, ia dirundung tudingan teroris akibat peristiwa serangan 11 September 2001.
"Tumbuh di Bronx, NYC, saya mengalami banyak diskriminasi karena hijab saya. Ketika saya masuk Universitas setelah Tragedi 9/11, saya dipanggil Osama bin Laden atau teroris. Itu mengerikan," jelas Nazma dalam youtube TEDxOcala.
"Itu mengerikan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kami meminta saudara perempuan kami untuk mengenakan hijab juga," tulisnya dalam laman resmi World Hijab Day.
Mendapat Dukungan
World Hijab Day memiliki banyak sukarelawan dan duta besar di seluruh dunia mengadakan acara guna meningkatkan kesadaran tentang hijab. Lebih dari 150 negara mengambil bagian dalam Hari Hijab Sedunia setiap tahunnya.
Selain itu, World Hijab Day didukung banyak individu terkenal di dunia termasuk para sarjana, politisi, dan selebritas di seluruh dunia. World Hijab Day diliput media berita arus utama termasuk TIME, BBC, CNN, Al-Jazeera dan Huffington Post, dll.
Ada banyak tonggak sejarah sejak dimulai Hari Hijab Sedunia. Salah satunya adalah pengakuan hari itu oleh Negara Bagian New York sejak 2017.
Dikutip dari worldhijabday.com, tahun 2018, Parlemen Skotlandia mengadakan pameran selama tiga hari saat memperingati hari tersebut. Banyak politisi termasuk Nicola Sturgeon Menteri Pertama Skotlandia, menunjukkan dukungan Hari Hijab Sedunia.
Nazma Khan dalam memperingati Hari Hijab Sedunia. Foto: Getty Images
Aktivitas
Dari berbagai unggahan di akun Instagram resminya, perempuan berusia 41 tahun ini masih tinggal di New York. Nazma menjalani kegiatan sebagai motivator dan aktivis sosial, terutama mengenai masalah hijab.
Namanya sebagai penggagas World Hijab Day membuat ia kerap diundang menjadi pembicara di berbagai acara.
Tahun 2018, Organisasi Hari Hijab Sedunia menjadi organisasi nirlaba.
Tahun 2021, Nazma Khan mendirikan Bulan Sejarah Muslim Internasional membongkar Islamofobia secara global dengan menghormati dan merayakan kontribusi laki-laki dan perempuan muslim kepada dunia sepanjang sejarah.
Senat Negara Bagian New York mengadopsi Mei 2021 sebagai Bulan Sejarah Muslim untuk Negara Bagian New York dalam resolusi Senat no. J718.
Pada tanggal 1 Februari 2022, Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, membantu merayakan Hari Hijab Sedunia ke-10 dan memperkuat misinya.
Selain itu, pada tahun 2022, Nazma Khan terpilih sebagai pembicara tamu pada KTT Wanita dan Keadilan Internasional kelima di Turki. Nazma termasuk di antara banyak pembicara dan tamu terhormat termasuk Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.(*)