Kartini Media
Salah satu kegiatan komunitas Jakarta Feminist. Foto: Dok. Jakarta Feminist

Komunitas Jakarta Feminist, Wadah Korban Kekerasan Berbasis Gender

Jakarta Feminist atau Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta dibentuk tahun 2014, awalnya dari diskusi santai dan semakin berkembang.

Pertengahan tahun 2019, komunitas Jakarta Feminist yang berbasis di Jabodetabek bertujuan mempromosikan nilai-nilai feminis mencapai kesetaraan gender di Indonesia hingga menjadi badan hukum pada pertengahan 2019.

Tahun yang sama, Jakarta Feminist menjadi inisiator Women’s March Jakarta, sebuah direktori untuk korban-penyintas kekerasan berbasis gender.

Komunitas Jakarta Feminist bertujuan mempromosikan nilai-nilai feminis agar mencapai kesetaraan gender di Indonesia.

Melihat akun Instagram Jakarta Feminist, @jakartafeminist, Rabu (16/8/2023), terlihat ada 2.299 postingan dengan jumlah pengikut mencapai 33,5 ribu.

Unggahan terakhir, postingan berisi tentang identitas mencakup aspek sentral kehidupan manusia, seperti ras, etnis, agama, gender, orientasi seksual, dan banyak lagi.

Dalam konteks politik, identitas dapat memengaruhi persepsi, pandangan, dan partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan keputusan politik.

Postingan memberikan informasi soal gerakan bersama memahami politik identitas, agar bisa bekerja bersama menciptakan masyarakat inklusif, dimana setiap individu diberdayakan berkontribusi tanpa takut menjadi korban diskriminasi atau ketidakadilan.

Dikutip dari lpmopini.online diketahui salah satu acara diselenggarakan Jakarta Feminist adalah Feminist Festival.

Acara ini digelar dua tahunan mengangkat tema feminisme dan kesetaraan. Feminist Festival pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017 dan 2019 secara offline. Acara Feminist Festival 2019 diawali dengan serangkaian praacara yang diselenggarakan di berbagai platform seperti Instagram Live, Twitter Space, dan Clubhouse.(*)

Artikel Terkait