Ashabul Kahfi: Angka Stunting di Indonesia Mengkhawatirkan
Indonesia masih mengalami stunting yang cukup tinggi yaitu di angka 21,7% atau urutan kedua di Asia
Jobseeker atau para pencari kerja bersaing dengan jutaan orang lainnya demi mendapatkan pekerjaan. Dengan saingan yang begitu banyak, tak sedikit dari mereka yang sampai lupa memperhatikan perihal lowongan tersebut.
Lowongan pekerjaan palsu ini biasanya tidak memiliki informasi yang begitu jelas. Proses perekrutannya pun sangat mudah tanpa melewati serangkaian proses selayaknya orang mencari pekerjaan.
Sebelum tertipu dengan lowongan pekerjaan palsu, sebaiknya jangan lupa perhatikan ciri-cirinya.
Mengutip antaranews.com berikut ini adalah ciri-ciri lowongan kerja palsu yang sering ditemukan di media sosial maupun job portal.
1. Informasi Perusahaan Tidak Jelas
Salah satu ciri lowongan kerja palsu paling mudah dikenali adalah informasi perusahaan yang tidak jelas. Lowongan kerja palsu biasanya tidak mencantumkan informasi perusahaan dengan lengkap, seperti alamat, nomor telepon, atau situs web resmi.
Misalnya, ketika Anda mencari info lowongan kerja Karawang dan daerah di sekitarnya, Anda tidak menemukan alamat perusahaan atau nomor telepon yang jelas pada informasi tersebut.
2. Persyaratan Kerja Terlalu Mudah
Lowongan kerja palsu biasanya mencantumkan persyaratan kerja yang terlalu mudah dan umum. Misalnya, lowongan kerja mensyaratkan pendidikan minimal SMA/SMK untuk posisi manajer atau lowongan kerja yang mensyaratkan pengalaman kerja minimal 1 tahun untuk posisi entry level.
Bagi Anda yang menemukan lowongan kerja dengan mencantumkan persyaratan kerja terlalu mudah, maka sebaiknya Anda waspada dan melakukan riset lebih lanjut untuk memastikan kebenaran lowongan tersebut.
3. Penawaran Gaji Tidak Masuk Akal
Salah satu tanda pertama dari lowongan kerja palsu adalah tawaran gaji terlalu tinggi untuk posisi yang seharusnya memiliki gaji standar. Jika sebuah perusahaan menjanjikan gaji jauh di atas rata-rata untuk pekerjaan yang biasanya tidak membayar begitu tinggi, itu bisa menjadi tanda penipuan berkedok lowongan kerja.
Umumnya, cara ini bisa menjadi trik untuk menarik calon karyawan yang tidak berpengalaman atau mencari pekerjaan dengan gaji tidak realistis. Untuk menghindari jebakan ini, selalu lakukan riset tentang kisaran gaji umum untuk posisi yang Anda lamar.
4. Penawaran Pekerjaan Tanpa Wawancara
Wawancara adalah langkah penting dalam proses penerimaan, dan perusahaan yang serius akan selalu ingin berbicara dengan calon karyawan untuk menilai keterampilan, pengalaman, serta kepribadian mereka.
Jika Anda langsung diterima tanpa pertemuan langsung, pertimbangkan untuk memeriksa lebih lanjut tentang perusahaan tersebut.
5. Tidak Ada Detail Pekerjaan yang Jelas
Lowongan kerja palsu seringkali tidak memberikan detail yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab pekerjaan. Mereka mungkin hanya memberikan deskripsi umum atau menghindari memberikan informasi rinci tentang apa yang diharapkan dari calon karyawan.
Pastikan untuk selalu mencari lowongan yang memberikan gambaran yang jelas tentang pekerjaan yang ditawarkan.
6. Tidak Ada Situs Web Resmi
Ciri yang paling mudah Anda lakukan untuk memeriksa lowongan kerja palsu adalah dengan mencari situs web resmi perusahaan tersebut. Periksa situs web perusahaan dengan cermat.
Jika Anda menemukan informasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti janji-janji penghasilan yang fantastis, pertimbangkan untuk mencari tahu lebih lanjut sebelum Anda melanjutkannya.
7. Bahasa Tidak Profesional
Ketika Anda membaca deskripsi pekerjaan atau komunikasi dari perusahaan yang terdengar tidak profesional, itu bisa menjadi tanda lowongan kerja palsu. Perusahaan yang sah akan selalu menggunakan bahasa yang jelas, profesional, dan berbobot. Mereka akan memiliki situs web dan email resmi yang terlihat serius.
Jika Anda menemukan banyak kesalahan tata bahasa, ejaan, atau tanda tanya pada iklan pekerjaan, Anda mungkin berurusan dengan perusahaan yang tidak sah. Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa komunikasi dari perusahaan terlihat profesional dan tidak mencurigakan.
8. Permintaan Biaya Pendaftaran
Ciri-ciri penipuan berkedok lowongan kerja berikutnya adalah adanya biaya administrasi pendaftaran saat di awal. Jika Anda diminta untuk membayar sejumlah uang sebagai "biaya administrasi" atau "biaya pendaftaran" sebelum bisa melamar pekerjaan, Anda sebaiknya waspada.
Perusahaan yang sah tidak akan meminta uang dari Anda sebagai syarat untuk melamar pekerjaan. Biasanya, perusahaan yang menggunakan taktik ini hanya akan mengambil uang Anda dan tidak akan memberikan pekerjaan apapun.
Demikianlah beberapa ciri lowongan kerja palsu yang wajib diwaspadai. Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, Anda dapat terhindar dari penipuan lowongan kerja. Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan lowongan kerja palsu yang merugikan.(*)