Kartini Media
Ilustrasi perayaan tahun baru Imlek. Foto: Istimewa

Pantangan Saat Tahun Baru Imlek, Dilarang Agar Tetap Hoki

Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 sebentar lagi akan dirayakan. Di tahun 2024 ini, Imlek jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Menurut Wikipedia, Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15.

Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúx? yang berarti "malam pergantian tahun”.

Banyak persiapan dilakukan masyarakat Tionghoa mulai dari beragam tradisi hingga pantangan harus dihindari agar bisa menolak ketidakberuntungan.

Tradisi ini merupakan kebiasaan turun-temurun sudah ada sejak zaman dahulu. Berikut larangan dalam mitos Tahun Baru Imlek dikutip dari China Highlights:

Meminum atau Meramu Obat

Bagi orang Tionghoa menyeduh jamu atau minum obat pada hari pertama tahun lunar adalah sebuah pantangan. Jika dilakukan dipercaya bisa mengalami sakit selama setahun penuh.

Sementara yang sedang sakit akan memecahkan gallipot (pot obat) setelah bel pergantian tahun berbunyi. Hal ini dipercaya akan mengusir penyakit pada tahun mendatang.

Dilarang Menyapu atau Membuang Sampah

Menyapu pada hari Tahun Baru Imlek dianggap menyapu kekayaan. Membuang sampah melambangkan membuang keberuntungan atau nasib baik dari rumah.

Hal ini lantas menjadikan menyapu dan membuang sampah menjadi salah satu pantangan saat Tahun Baru Imlek.

Tidak Mengucapkan Kata-kata Negatif

Di hari Tahun Baru Imlek, pantang mengucapkan kata-kata bermakna negatif. Dilarang mengucapkan hal-hal berhubungan dengan kematian, penyakit, kemiskinan, hantu, dll.

Dilarang Makan Bubur dan Daging untuk Sarapan

Di hari Tahun Baru Imlek, bubur tidak boleh dimakan karena dianggap hanya orang miskin makan bubur untuk sarapan. Tentunya tidak ada orang yang ingin memulai tahun dengan "miskin" karena merupakan pertanda buruk.

Selain itu, daging tidak boleh dimakan untuk sarapan sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa (Buddha) (diyakini menentang pembunuhan hewan).

Larangan ini bertujuan agar para dewa bertemu dan mengucapkan selamat tahun baru satu sama lain.

Dilarang Keramas dan Potong Rambut

Keramas atau memotong rambut menjadi pantangan saat hari Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Mandarin, rambut (?, fa) memiliki pelafalan (dan karakter yang sama) dengan fa dalam facai (??), berarti 'menjadi kaya'. Oleh karena itu, dianggap tidak baik untuk "membasuh kekayaan" di awal tahun baru.

Memotong rambut pada hari Tahun Baru Imlek diyakini akan membawa kesialan.

Dilarang Mencuci Pakaian

Larangan ini tidak hanya di hari pertama kalender Lunar, tetapi juga hari kedua.

Penyebabnya, dua hari tersebut diperingati sebagai hari lahir dewa air. Mencuci pakaian dianggap tidak menghormati dewa air.

Orang dahulu percaya bahwa air melambangkan kekayaan. Dipercayai bahwa membuang air setelah mencuci pakaian berarti membuang kekayaan.

Dilarang Menjahit

Larangan ini berlaku pada hari pertama hingga hari kelima bulan lunar pertama.

Jika menjahit dipercaya bahwa tahun yang akan datang akan menjadi "tahun yang sulit" (dengan banyak jahitan).

Dilarang Menggunakan Gunting atau Pisau

Menggunakan gunting pada hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap sebagai ajakan bertengkar dengan orang lain di tahun yang akan datang.

Sementara penggunaan pisau harus dihindari karena dianggap sebagai sesuatu mendatangkan celaka. Pisau dianggap mengarah pada hal-hal tidak menguntungkan dan menipis kekayaan di tahun mendatang.

Pantangan Jumlah Ganjil pada Angpau

Angpau menjadi salah satu tradisi perayaan Tahun Baru Imlek dan dianggap sebagai amplop merah keberuntungan. Namun, tidak boleh berjumlah ganjil.

Orang Tionghoa menyukai angka genap dengan kepercayaan bahwa hal baik selalu berlipat ganda. Kendati demikian, harus menghindari angka sial seperti 4 dan 40, karena 4 terdengar seperti kematian dalam bahasa China.

Dilarang Memberi Hadiah Jam, Gunting, dan Buah Pir

Hal ini karena memiliki arti buruk dalam budaya Tionghoa.

Tidak Boleh Memecahkan Mangkuk, Gelas, dan Lainnya

Dianggap sebagai pembawa nasib buruk, kehilangan uang, atau kehancuran keluarga.

Jika ada yang pecah secara tidak sengaja, biasanya menggunakan kertas merah untuk membungkus pecahannya, lalu mengucapkan "Sui sui ping'an" yang artinya 'selamat dan sehat sepanjang tahun'. Dalam bahasa Mandarin, ? (sui, artinya 'rusak') dan ? (sui, artinya 'tahun') terdengar sama.

Perempuan Sudah Menikah Tak Boleh ke Rumah Orangtuanya

Karena diyakini akan membawa kesialan bagi orangtuanya, seperti menyebabkan kesulitan ekonomi bagi keluarga.

Menurut tradisi, seorang anak perempuan sudah menikah baru boleh mengunjungi rumah orangtuanya pada hari kedua Tahun Baru Imlek.

Hindari Tangisan Anak-anak

Tangisan anak dipercaya membawa kesialan bagi keluarga. Sehingga orangtua berusaha semaksimal mungkin agar anak tidak menangis dengan cara apapun saat tahun baru.

Dilarang Mengunjungi Rumah Sakit

Dipercaya akan membawa penyakit bagi orang bersangkutan selama satu tahun mendatang. Untuk itu, sebaiknya menghindari kunjungan ke rumah sakit, kecuali dalam keadaan sangat darurat.

Hindari Pinjam Meminjam Uang

Utang berutang tidak boleh dilakukan pada malam Tahun Baru Imlek. Semua utang harus dibayar pada Malam Tahun Baru, dan, jika seseorang berutang uang kepada Anda, jangan pergi ke rumahnya untuk meminta. Siapa pun melakukannya dikatakan akan sial sepanjang tahun.

Dilarang Memakai Pakaian Rusak

Jika anak-anak terutama mengenakan pakaian seperti itu di bulan pertama, konon membawa kesialan.

Dilarang Pakai Pakaian Putih atau Hitam

Mengenakan pakaian putih atau hitam karena dua warna ini diasosiasikan dengan berkabung secara tradisional.

Dilarang Membunuh

Sehingga dilarang menyembelih hewan dari tanggal 1 hingga 15 Tahun Baru Imlek karena darah dianggap sebagai pertanda buruk akan menyebabkan kemalangan seperti luka pisau, atau bencana berdarah.(*)

Artikel Terkait