Ashabul Kahfi: Angka Stunting di Indonesia Mengkhawatirkan
Indonesia masih mengalami stunting yang cukup tinggi yaitu di angka 21,7% atau urutan kedua di Asia
Metode pembayaran QRIS jadi salah satu pembayaran yang sedang tren belakangan ini. Untuk memberi kemudahan bagi pelanggan, para pelaku usaha kini sebagian besar menyediakan metode pembayaran QRIS. Berikut adalah tips aman dan nyaman saat bertransaksi.
Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS adalah standar kode QR Nasional untuk melakukan pembayaran yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sejak 17 Agustus 2019. Kehadirannya dinilai menjadi solusi pembayaran yang praktis dan cepat.
Berkat QRIS, kini masyarakat bisa dengan mudah bertransaksi tanpa harus menyiapkan uang tunai, cukup memindai kode QR saja melalui ponsel pintar.
Namun tidak hanya masyarakat sebagai pembeli yang diuntungkan. Nyatanya, pelaku usaha turut dimanjakan dengan metode pembayaran cashless ini.
Kendati demikian, kemajuan teknologi ini juga tidak menutup kemungkinan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab demi mencari keuntungan pribadi.
Dengan maraknya penipuan modus QRIS ini tentu UMKM atau merchant harus waspada karena bisa merugikan usaha.
Melansir detik.com agar transaksi menggunakan QRIS tetap aman, nyaman dan lancar, ada tips yang dapat diikuti sebagai berikut:
1. Gunakan QR Code QRIS Resmi
Pastikan QR Code yang Anda gunakan adalah QRIS resmi dari penyedia layanan pembayaran yang terdaftar di Bank Indonesia. QRIS resmi biasanya memiliki logo dan tanda pengenal yang jelas. Hindari menggunakan QR Code dari sumber yang tidak jelas.
Untuk pelaku usaha, berbagai jenis QRIS yang bisa dimanfaatkan. Pertama Merchant Presented Mode (MPM): QRIS tersedia pada merchant uang kemudian dipindai oleh pelanggan menggunakan ponsel untuk menyelesaikan transaksi. Selanjutnya Customer Presented Mode (CPM): Pelanggan menunjukkan QRIS untuk dapat dipindai oleh merchant menggunakan scanner merchant untuk menyelesaikan transaksi.
UMKM bisa mendaftar sebagai merchant QRIS sesuai kriteria usaha.
2. Pastikan QRIS Asli Tidak Tertimpa QRIS Lain
Salah satu modus penipuan yang sering terjadi adalah penggantian QRIS usaha dengan QR Code palsu. Untuk menghindarinya dengan rutin memeriksa QR Code usaha yang tercetak. Pastikan tidak ada stiker QRIS lain yang ditempelkan di atasnya. Anda juga bisa menggunakan pelindung, seperti laminasi pada QR Code Anda.
3. Konfirmasi Nama Toko dan Jumlah Nominal kepada Pelanggan
Langkah lainnya yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penyalahgunaan QRIS yaitu dengan melakukan konfirmasi nama toko dan jumlah nominal kepada pelanggan. Hal ini penting, mengingat dalam transaksi QRIS, pelanggan akan memindai QR Code untuk melakukan pembayaran.
Namun tanpa konfirmasi yang jelas, potensi kesalahan atau penyalahgunaan seperti salah input nominal pembayaran dan lainnya bisa terjadi.
4. Pastikan Pembayaran Bukan dari Aplikasi Kamera
Guna memastikan keamanan dan kelancaran transaksi, pastikan melakukan pembayaran hanya melalui aplikasi resmi, seperti M-Banking atau e-wallet, dan tidak menggunakan aplikasi kamera.
Aplikasi resmi dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi data, sehingga informasi sensitif pelanggan maupun pelaku usaha terlindungi. Sementara aplikasi kamera seringkali diarahkan ke website atau link palsu yang berisiko data pribadi dicuri.
Namun sayangnya tidak semua pelanggan memahami perbedaan antara memindai QR Code dengan aplikasi kamera dan aplikasi pembayaran resmi. Karena itu, Anda sebagai pelaku usaha, dapat memberikan panduan singkat untuk membantu pelanggan memahami langkah-langkah pembayaran yang benar.
5. Monitor Transaksi QRIS Secara Real Time
Setiap kali ada transaksi yang masuk, Anda akan menerima notifikasi melalui aplikasi penyedia layanan pembayaran. Pastikan notifikasi diterima dan jumlah pembayaran sesuai dengan yang dibayarkan pelanggan.
Monitor transaksi ini akan semakin mudah dilakukan oleh merchant QRIS yang sudah memiliki aplikasi. Dengan aplikasi ini, Anda dapat memantau status pembayaran, dan memastikan transaksi pembayaran yang dilakukan pelanggan telah sukses.(*)