Arzeti Bilbina: Program Makan Bergizi Gratis, Wujud Kepedulian Negara untuk Generasi Sehat
Pemerintah bersama Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis.
Gaslighting dalam sebuah hubungan wajib untuk dihindari. Karena ini bisa menjadi pemicu rusaknya hubungan, tak cuma dengan pasangan, tapi juga pertemanan.
Pendiri Yale Center for Emotional Intelligence, Robin Stern bicara melalui Bustle.com mengenai gaslighting. Menurut dia, itu adalah bentuk dari upaya manipulasi emosional dan niatnya membuat kekacauan.
“Gaslighting sering digunakan dengan cara menuduh ketika seseorang mungkin bersikeras pada sesuatu atau seseorang mungkin mencoba mempengaruhi Anda,” kata Stern.
Perilaku gaslighting ini dicontohkan kepada seseorang yang menggoyahkan persepsi tentang realitas atau pengalaman hidup. Dorongan ini manipulatif, dan kerap tak disadari jika mereka akan merusak sudut pandang orang lain.
Perilaku kekerasan juga erat kaitannya dengan gaslighting. Itu diindikasikan dari cara orang berupaya untuk menekan guna mematenkan argumen yang dimiliki.
Gaslighting membuat komunikasi menjadi tidak sehat. Karena itulah kadang dilakukan tuduhan ketika mengakhiri sebuah perbincangan.
"Gaslighter dimaksudkan untuk menanamkan benih keraguan pada orang yang mereka gaslighting dengan harapan membuat mereka mempertanyakan ingatan, kewarasan, persepsi, dan realitas mereka," kata Stern.
Tujuan gaslighting adalah untuk menciptakan kebingungan, dan mereka yang mengalaminya jarang memiliki kejernihan mental untuk berkonsultasi kepada ahli. Tidak sedikit orang yang ditemui Stern terkait hal ini.