Jawaban Nuroji saat Jawab Kritikan Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subiant
Israel menjadi salah satu negara dengan tingkat kemajuan teknologi dalam inovasi berbasis internet. Hal ini menjadikan banyak perusahaan rintisan teknologi atau startup lahir di negara Zionis itu.
Startup merupakan perusahaan rintisan beroperasi dan masih dalam tahap pengembangan menemukan pasar dan mengembangkan produk. Startup umumnya erat kaitan dengan dunia teknologi dan memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
Israel memiliki sejumlah perusahaan rintisan alias startup telah mendunia. Negara ini menjadi salah satu ekosistem tempat startup tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan didukung berbagai program kewirausahaan, peluang startup bertumbuh di negara ini semakin besar.
Mengutip Startup Savant, ada lebih dari 6.000-an startup beroperasi di Israel hingga sekarang. Perusahaan rintisan tersebut datang dari berbagai industri, termasuk bergerak di bidang teknologi.
Perusahaan startup tersebut bahkan mampu mengaet pengguna dari berbagai belahan dunia.
Mengutip Startup National Central dan berbagai sumber, berikut beberapa startup Israel dikenal dunia, ada yang digunakan di Indonesia.
Ilustrasi aplikasi Waze. Foto: Shutterstock
1. Waze
Waze adalah perusahaan teknologi asal Israel yang mengembangkan aplikasi navigasi dan arahan berbasis GPS untuk perangkat seluler.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna berbagi informasi lalu lintas, kecelakaan, dan kondisi jalan lainnya dengan pengguna lain secara real time.
Waze didirikan pada tahun 2008 oleh Uri Levine, Ehud Shabtai, dan Amir Shinar. Waze memiliki lebih dari 140 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Aplikasi ini tersedia dalam 43 bahasa dan lebih dari 200 negara.
2. StarkWare Industries
StarkWare Industries merupakan perusahaan bergerak di bidang keamanan teknologi di industri kriptografi.
Saat ini, perusahaan mengkomersialisasikan sistem kriptografi baru yaitu zero-knowledge proof system untuk mengatasi hambatan skalabilitas blockchain.
Perusahaan berdiri sejak 2017 bermodel bisnis business-to-business (B2B) dan kini memiliki jumlah karyawan rentang 51-200 orang.
Sejumlah produk ditawarkan antara lain StarkEx, StarkDEX, StarkNet, StarkPay menyasar market global.
Perusahaan ini secara total mendapatkan pendanaan sebesar USD 261 juta atau setara Rp4,09 triliunan (Kurs Rp15.700). Pendanaan terakhir USD 100 juta pada 2022 silam. StarkWare menjaring sebanyak 30 investor.
3. Bookaway
Bookaway merupakan platform online memfasilitasi pemesanan layanan perjalanan darat dari pemasok transportasi lokal di seluruh dunia.
Perusahaan membantu wisatawan menemukan layanan terbaik dan merencanakan perjalanan dengan mudah, serta membantu mitranya memperluas jangkauan pelanggan mereka.
Perusahaan ini bergerak di bidang retail, dan marketing, serta menyasar pasar global berdiri sejak 2017 dengan proyeksi jumlah karyawan antara 51-200 orang.
Pendanaan terakhir sebesar USD 35 juta. Secara keseluruhan, perusahaan ini mendapat pendanaan hingga USD 81 juta atau setara Rp1,27 triliunan dan 8 investor.
4. Firebolt
Merupakan salah satu perusahaan rintisan dari Israel, berfokus pada industri big data, analitik, dan layanan data cloud. Firebolt didirikan oleh Ariel Yaroshevich, Eldad Farkash, dan Saar Bitner pada 2019.
Perusahaan ini berhasil mengumpulkan pendanaan hingga USD 264 juta atau sekitar Rp4,15 triliun.
Firebolt bisa memproses data dengan kecepatan hingga 100 TB per jam, sehingga sangat ideal untuk perusahaan membutuhkan analisis data secara real time.
Diperkirakan memiliki jumlah karyawan rentang 51-200 orang. Pendanaan terakhir USD 100 juta pada 2022 silam. Startup ini menjaring 9 investor.
5. Onavo
Onavo dimulai sebagai startup analitik seluler. Berasal dari Israel, pendirinya adalah Roi Tiger dan Guy Rosen tahun 2010. Awalnya, Onavo bertujuan membantu pengguna internet saat menggunakan perangkat seluler.
Seiring waktu, layanan Onavo menjadi cukup sukses dan meraih banyak pengguna dari seluruh dunia.
Kemajuan Onavo menjanjikan kemudian menarik perhatian perusahaan-perusahaan besar. Sekitar tahun 2013, raksasa jejaring sosial Facebook (Meta) secara resmi menjalin kerjasama.
6. Monday.com
Merupakan aplikasi perangkat lunak manajemen kerja tim berdiri sejak 2012. Platform ini disesuaikan sesuai dengan vertikal bisnis apa pun mulai dari perusahaan rintisan hingga perusahaan besar.
Monday.com memiliki kantor di Tel Aviv, New York, Miami, Chicago, Denver, London, Warsawa, Sydney, Melbourne, São Paulo, dan Tokyo.
Perusahaan ini memiliki lebih dari 500 karyawan dan resmi IPO di NASDAQ pada Juni 2021 silam.
Sebagai perusahaan publik, Monday.com hingga kini mendapatkan pendanaan sebesar USD 958,1 juta atau setara Rp15,04 triliun. Startup ini menjaring 13 investor.
7. Fiverr
Fiverr adalah pasar online layanan pekerja lepas. Didirikan pada 2010, perusahaan ini berbasis di Tel Aviv, Israel, dan menyediakan platform bagi pekerja lepas menawarkan berbagai macam layanan, termasuk desain grafis, penulisan, pemrograman, dan masih banyak lagi.
Kolaborasi Dunia Games Telkomsel dan Panorama Media di Indonesia Comic Con x DG Con 2023.
8. Mobileye
Perusahaan teknologi Israel mengembangkan teknologi mengemudi otonom dan sistem bantuan pengemudi yang canggih.
Perusahaan ini didirikan tahun 1999 oleh Amnon Shashua dan Ziv Aviram. Mobileye digunakan berbagai perusahaan mobil, termasuk BMW, General Motors, dan Toyota.(*)