Ade Rezki: Program MBG Jadi Solusi Tepat Berantas Permasalahan Gizi di Masyarakat
Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, yakni pemenuhan gizi
Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke-267 dalam konklaf yang berakhir di Kapel Sistina, Vatikan pada Kamis (8/5). Robert yang memilih nama Paus Leo XIV itu kini resmi memimpin Gereja Katolik dan 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia menggantikan Paus Fransiskus.
"Semoga damai menyertai kita semua," kata Paus Leo XIV, di balkon Basilika Santo Petrus, beberapa saat usai resmi terpilih seperti dikutip dari cnn.indonesia.
Ia mengambil nama Paus Leo XIV, yang dipilih untuk menggambarkan arah kepemimpinan gereja di bawah jabatannya. Hasil tersebut menjadi sejarah baru, Prevost menjadi paus pertama dari Amerika Serikat.
Pada momen bersejarah ini, kerumunan umat Katolik yang memadati Plaza Santo Petrus memberi sambutan hangat dengan sorakan, ketika Paus Leo XIV tampil untuk kali pertama di balkon Basilika Santo Petrus.
Orang-orang di sekitar Paus Leo XIV menyebut pemimpin baru umat Katolik itu adalah sosok yang pendiam dan bijaksana. Para pendukungnya yakin dia akan melanjutkan proses konsultatif yang dimulai oleh mendiang Paus Fransiskus, untuk mengundang masyarakat awam bertemu dengan para uskup.
Mengenal Robert Francis Prevost
Melansir dari New York Times, Robert Francis Prevost lahir di Chicago dan bertugas selama dua dekade di Peru. Ia menjadi uskup dan warga negara naturalisasi Peru, kemudian naik jabatan memimpin ordo religius internasionalnya.
Menjelang meninggalnya Paus Fransiskus, Prevost memegang salah satu jabatan paling berpengaruh di Vatikan, yakni memimpin kantor yang memilih dan mengelola para uskup di seluruh dunia.
Sebagai anggota Ordo St. Augustne, Paus Leo XIV berkomitmen terhadap kaum miskin dan migran. Dalam pernyataannya ke situs berita resmi Vatikan tahun lalu, Paus Leo XIV mengatakan bahwa "uskup tidak seharusnya menjadi pangeran kecil yang duduk di kerajaannya".
Paus Leo XIV menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar AS. Dia ditahbiskan pada tahun 1982 di usia 27 tahun, dan menerima gelar doktor di bidang hukum kanon di Pontifical University of St. Thomas Aquinas di Roma.
Di Peru, ia menjadi misionaris, pastor paroki, guru, dan uskup. Sebagai pemimpin Ordo Agustinian, ia mengunjungi ordo-ordo di seluruh dunia.
Selain bahasa Inggris, Paus Leo XIV juga berbicara dalam bahasa Spanyol dan Italia.