Kartini Media

Ibu Hamil Bisa Puasa tapi Ada Syaratnya

Ibu hamil sebenarnya bisa menjalankan ibadah puasa. Asalkan ada asupan nutrisi dan kalori harian yang terpenuhi dengan baik.

Spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fetomaternal dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. dr. Damar Prasmusinto, Sp.OG (K) yang mengatakan hal itu. Yang dia tekankan adalah jangan sampai asupan ke bayi tidak berkurang. 

"Boleh saja berpuasa, cuma ibu hamil dapat titipan untuk merawat bayi selama sembilan bulan di kandungan jadi jangan sampai mengurangi asupannya ke bayi," kata Damar.

Damar memberikan tips kepada ibu hamil yang ingin menjalani puasa. Dia menyarankan makan dengan satu porsi makan siang di waktu sahur.


(Foto: Shutterstock)

Kemudian saat berbuka puasa, disarankan mengonsumsi satu porsi makan malam. Dianjurkan menambah camilan dengan porsi sarapan usai salat tarawih.

"Sebenarnya ini sama juga seperti saat tidak puasa, kita makan pagi, siang, malam, lalu tidur delapan jam. Selama delapan jam ini kita puasa juga, cuma sekarang dibalik saja waktunya," ujar Damar.

Jika ibu hamil mengurangi asupan kalori, menurut Damar akan membawa dampak buruk pada perkembangan janin. Dan jika pada kondisi normal atau tidak obesitas, berat badan ibu hamil harus tetap dijaga saat berpuasa.

"Ibu hamil jangan sampai berat badannya turun. Kalau berat badannya turun artinya kebutuhan bayi benar-benar sudah minus. Makanya akhirnya cadangan energi ibunya yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan si bayi," jelasnya.

Damar mengatakan ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi, di antaranya asam folat, kalsium, zat besi, karbohidrat, protein, hingga vitamin D untuk menunjang perkembangan sel tubuh dan otak janin. Cara memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut dengan mengonsumsi jenis makanan yang bervariasi setiap hari. Ia menambahkan ibu juga harus tetap memastikan kebutuhan cairan saat puasa tetap terpenuhi, sekitar 2-2,5 liter setiap hari.

Cara memenuhinya dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi setiap harinya. Ibu hamil juga harus tetap memastikan kebutuhan cairan sekira 2,5 hingga 5 liter setiap harinya.

Artikel Terkait