Kartini Media

Risiko Asam Lambung saat Puasa, Ini Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari

Penderita asam lambung memiliki risiko kambuh selama puasa. Karena itulah harus menghindari beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu munculnya masalah.

Mengutip Gastroenterology Consultants, setidaknya ada tujuh makanan dan minuman yang mesti dihindari penderita asam lambung saat menjalani puasa.

Cokelat

Cokelat mengandung kafein, kakao, dan bahan kimia dalam tumbuhan. Ketiga kandungan tersebut memicu rasa mulas. Bahan kimia dalam kakao bersifat melemaskan otot bagian bawah kerongkongan atau lower esophagel sphincter (LES), sehingga mudah bagi isi perut bocor ke tenggorokan.

Peppermint

Peppermint membuat otot-otot yang digunakan pencernaan menjadi lemas, termasuk LES. Inilah yang memicu kebocoran asam lambung naik ke kerongkongan.

Lemak

Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan membuat LES lemas dan sulit dicerna. Saat makanan tidak mudah dicerna, tubuh akan memproduksi asam lambung lebih banyak.

Pedas

Makanan yang pedas membuat asam lambung menjadi buruk. Kandungan capsaicin pada makanan pedas bisa memperlambat pencernaan. Makanan pedas juga berpotensi terjadinya iritasi kerongkongan.

Buah Jeruk

Meski jeruk banyak mengandung vitamin C , tapi tidak baik dikonsumsi penderita asam lambung. Karena sifatnya tinggi asam dan dapat memicu kenaikan produksi asam lambung.

Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi menyebabkan terbentuknya kantong udara yang mengembang di perut. Akibatnya terjadi peningkatan tekanan pada sfingter esofagus yang meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Kafein

Minuman berkafein seperti kopi dapat meningkatkan kambuhnya asam lambung. Kafein dapat merusak  fungsi otot yang memisahkan kerongkongan dan perut. Sebaiknya ganti minuman berkafein dengan teh hijau herbal.

Artikel Terkait