Kartini Media
Ilustrasi keramas. Foto: Freepik

Dilarang Keramas saat Menstruasi, Mitos atau Fakta?

Mungkin sering terdengar narasi bahwa perempuan sedang menstruasi atau haid atau datang bulan dilarang keramas pada saat mandi.

Ada yang mempercayainya, meski begitu ada juga tidak menganggapnya karena dinilai sekadar mitos.

Larangan Keramas saat Menstruasi

Perempuan dilarang keramas saat mentruasi karena membuat darah haid menggumpal. Akibatnya, aliran darah menstruasi menjadi mampet atau tidak lancar. Selain itu, larangan tidak boleh keramas saat menstruasi disebut bisa memicu berbagai penyakit.

Usut diusut, ternyata larangan tidak boleh keramas saat menstruasi adalah mitos kesehatan yang tidak benar.

Melansir Medeline Plus, menstruasi adalah pendarahan pada organ intim yang normal dan bagian dari siklus bulanan seorang perempuan.

Setiap bulan, tubuh akan mempersiapkan diri untuk dibuahi nantinya terjadi kehamilan. Tapi jika kehamilan tidak terjadi, maka rahim akan melepas lapisannya dan terjadilah menstruasi.

Manfaat Keramas

Keramas merupakan kegiatan dilakukan menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Umumnya, keramas dilakukan setiap dua hari sekali atau lebih, tergantung aktivitas dilakukan sehari-hari.

Mengutip halodoc, larangan keramas saat mandi adalah mitos. Faktanya, keramas saat menstruasi memberikan sejumlah manfaat baik bagi kesehatan.

Berikut ini sejumlah manfaat tersebut:

  • Memperbaiki suasana hati.
  • Merileksasi otot dan meredakan kram.
  • Membuat badan terasa lebih bersih dan nyaman.
  • Meningkatkan rasa percaya diri.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakta keramas saat mentruasi:

1. Tidak ada hubungan antara menstruasi dengan keramas

Memutuskan keramas maupun tidak ketika menstruasi tidak akan memberikan pengaruh apapun.

Hal-hal bisa menyebabkan gangguan pada saat menstruasi yaitu penyakit, kondisi hormonal, aktivitas yang berat, stres, depresi, berat badan yang kurang, atau obesitas.

2. Keramas tidak berpengaruh terhadap darah menstruasi

Ada anggapan menggunakan air dingin ke kepala saat menstruasi bisa membuat darah menstruasi membeku.

Sebaliknya, ketika menyiram air hangat ke kepala, darah menstruasi jumlahnya akan lebih banyak. Namun, faktanya anggapan ini keliru.

Sebenarnya tidak ada kaitan antara pembuluh darah di kepala dengan darah menstruasi.

3. Darah menstruasi tidak akan masuk ke otak

Anggapan lain menyatakan bahwa darah menstruasi bisa masuk ke dalam otak apabila seseorang melakukan keramas. Namun, anggapan ini tidak terbukti secara ilmiah.

Saat mengalami menstruasi, seseorang memang bisa mengalami pusing. Menurut ilmiah, pusing saat menstruasi terjadi karena perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron memicu sakit kepala dan migrain.(*)

Artikel Terkait