Prilly Latuconsina Puji Penyelenggaraan The Alpa Under 40
Prilly memuji program The Alpha Under 40 yang diusung HighEnd Magazine.
Bagi para pencinta drakor, sering memerhatikan menu hidangan orang Korea disajikan setiap hari. Meski makanan dihidangkan dan dikonsumsi cukup banyak, tapi berat badan mereka tampak ideal, tidak kelihatan gemuk, dan bugar.
Sementara, ada orang kesulitan dan merasa frustrasi dengan berat badan tak kunjung turun. Menurunkan berat badan tidak hanya makan sedikit dan olahraga berat, kebiasaan dan gaya hidup sehat dengan memerhatikan kualitas makanan dikonsumsi memberi pengaruh besar.
Berat badan seseorang dipengaruhi faktor genetik, nutrisi, dan fisik yang berbeda-beda.
Namun, orang Korea kebanyakan fokus pada pola makan atau asupan makanannya demi menjaga berat badan.
Merangkum dari Korea Foods, berikut 6 kebiasaan makan orang Korea bisa bikin berat badan tetap terjaga:
1. Lebih Banyak Konsumsi Makanan Laut
Orang Korea terkenal suka makanan laut. Ikan, kerang, dan rumput laut adalah bagian penting dari diet harian mereka.
Makanan laut kaya akan protein, rendah lemak, omega-3, dan nutrisi lain membantu menjaga kesehatan jantung serta mendukung metabolisme tubuh.
Menggantikan daging merah atau makanan berlemak dengan makanan laut, tubuh mendapatkan asupan protein yang cukup tanpa kelebihan lemak jenuh.
2. Sayur Menjadi Menu Utama
Tidak hanya makanan laut, sayuran memainkan peran penting dalam pola makan masyarakat Korea. Setiap kali makan, selalu ada banchan (makanan pendamping) terdiri dari berbagai macam sayur.
Selain kaya serat, sayur juga rendah kalori dan membantu memperlancar pencernaan. Kandungan serat yang tinggi ini tidak hanya menimbulkan perasaan kenyang lebih lama, membantu mengontrol nafsu makan.
3. Konsumsi Makanan Fermentasi
Makanan fermentasi seperti kimchi, doenjang (pasta kedelai), dan gochujang (pasta cabai) menjadi makanan pokok di meja makan orang Korea. Selain lezat, makanan fermentasi mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Probiotik ini membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam usus, akhirnya berdampak pada penyerapan nutrisi dan metabolisme lebih baik. Makanan fermentasi membantu mencegah perut kembung dan mempercepat proses pencernaan.
4. Jarang Konsumsi Makanan Cepat Saji
Walaupun makanan cepat saji semakin populer di berbagai negara, orang Korea cenderung jarang mengonsumsinya. Mereka lebih memilih masakan rumahan yang segar dan kaya nutrisi.
Makanan cepat saji biasanya tinggi lemak, garam, dan kalori kosong, bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Dengan mengurangi konsumsi makanan cepat saji, orang Korea menjaga asupan kalori tetap terkontrol dan menghindari lemak berlebih.
5. Porsi Makan Lebih Kecil
Orang Korea cenderung menyantap makanan dalam porsi kecil namun sering. Budaya makan mereka melibatkan berbagai hidangan kecil (banchan) dihidangkan sekaligus, memungkinkan mencicipi berbagai rasa tanpa harus makan berlebihan.
Cara ini efektif mengontrol asupan kalori dan mencegah makan berlebihan. Mengatur porsi makan membantu metabolisme tetap aktif sepanjang hari.
6. Sarapan Ringan dan Seimbang
Sarapan bagi orang Korea biasanya ringan namun bergizi. Mereka sering mengonsumsi juk (bubur) atau sup hangat dengan sayur dan sedikit nasi.
Sarapan yang ringan namun seimbang ini memberikan energi yang cukup untuk memulai hari tanpa membuat perut terasa terlalu kenyang.
Pola makan ini juga membantu menjaga metabolisme tetap stabil dan mencegah keinginan makan berlebih siang hari.(*)