Kartini Media
Ilustrasi naik turun tangga. Foto: Freepik

Naik Turun Tangga Setiap Hari, Ternyata Ini Efek Sampingnya

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan setiap individu berolahraga minimal 150 menit dalam seminggu. Total waktu tersebut bisa dibagi menjadi beberapa sesi dalam seminggu, yaitu setidaknya 30 menit setiap hari.

Meski demikian, tidak semua orang memiliki waktu berolahraga setiap hari. Apabila tidak punya banyak waktu berolahraga, cobalah menyiasatinya dengan cara lain.

Salah satunya membiasakan diri menggunakan akses tangga di berbagai fasilitas umum, seperti di kantor, pusat perbelanjaan, jembatan penyeberangan, atau sekadar naik turun tangga di rumah.

Membiasakan diri naik turun tangga memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Meski demikian, ada efek samping dari aktivitas naik turun tangga.

Mengacu dari PharmEasy, terdapat beberapa efek naik turun tangga setiap hari mungkin akan dialami:

  • Menyebabkan nyeri sendi lutut jika tidak dilakukan dengan tepat
  • Meningkatkan risiko nyeri dada atau kesulitan bernapas pada orang-orang dengan penyakit jantung atau paru-paru
  • Menyebabkan lemah otot dan kelelahan pada orang-orang memiliki gangguan neurologi
  • Meningkatkan risiko cedera jika dilakukan dengan intensitas tinggi.

Naik turun tangga umumnya aman dilakukan dan merupakan salah satu kebiasaan baik bisa meningkatkan kesehatan tubuh.

Namun, kebiasaan ini perlu dilakukan dengan tepat untuk menurunkan risiko cedera, seperti dengan menggunakan sepatu yang tepat, melakukan pemanasan terlebih dahulu, dan menjaga kecepatan naik turun tangga agar tetap stabil.

Orang-orang memiliki riwayat medis tertentu, termasuk penyakit jantung, paru-paru, obesitas, dan berusia lanjut, perlu konsultasi dengan dokter jika perlu naik turun tangga setiap hari.

Pasalnya, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lebih serius sehingga mungkin perlu dihindari.(*)

Artikel Terkait