Kartini Media
Ilustrasi penderita diabetes menggunakan insulin. Foto: Freepik

Penyebab Diabetes di Usia Muda, Salah Satunya Gaya Hidup Seperti Ini

Di usia muda, kebanyakan orang cenderung memiliki pola makan tidak sehat. Kondisi inilah yang menjadi salah satu pemicu banyaknya penderita diabetes di usia muda.

Hal ini disampaikan dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD-KR, dokter spesialis penyakit dalam di RS Universitas Indonesia.

“Pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak dapat menjadi salah satu faktor penyebab diabetes," kata Faisal, dilansir Antara Rabu, (15/1/2025).

Ketika mengonsumsi gula secara berlebihan, terjadi peningkatan resistensi insulin. Peningkatan resistensi insulin membuat tubuh tidak dapat memproses kelebihan gula dengan baik.

Lonjakan kadar gula darah ini kemudian tak bisa terhindarkan dan memicu penyakit diabetes melitus tipe (DM) 2. Selain pola makan, faktor seperti usia, berat badan, genetik, dan gaya hidup juga turut berperan dalam berkembangnya penyakit ini.

Berikut ini adalah faktor penyebab dari diabetes yang harus Anda waspadai:

·       Terkait Gaya Hidup

Penyakit DM tipe 2, kata Faisal, berkaitan erat dengan gaya hidup. Mekanisme dasar terjadinya DM Tipe 2 karena resistensi insulin, dimana insulin sendiri berupa hormon yang mengatur kadar gula dalam darah.

Meningkatnya risiko resistensi insulin dipicu oleh gaya hidup yang dijalani apabila sering mengonsumsi gula atau karbohidrat tinggi, jarang berolahraga, konsumsi lemak tinggi, dan merokok.

·       Kurang Sayur

Selain itu, kurang asupan sayur juga bisa berkontribusi. Ini karena sayur mengandung serat yang dapat memperlambat penyerapan gula dalam usus.

"Akibatnya insulin tidak bisa mengendalikan kadar gula darah sehingga terjadi DMT2," jelasnya.

Melihat pola gaya hidup anak muda zaman sekarang, menurut Faisal dengan maraknya jajanan tinggi lemak dan gula, serta bersamaan dengan kurangnya aktivitas fisik minimal, dapat dikatakan sebagai bentuk gaya hidup tidak sehat apabila menjadi sebuah kebiasaan yang berkelanjutan.

·       Merokok

Terlebih saat ini berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, perokok aktif di kalangan anak muda tercatat sebesar 56,5 persen.

"Yang jelas bukan merupakan gaya hidup yang sehat karena menjadi risiko dari banyak penyakit metabolik seperti diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain," ucap dia.

·       Berat Badan Berlebih

Faktor lain seperti berat badan berlebih, juga disebut Faisal bisa meningkatkan risiko DM Tipe 2. Tak hanya DM Tipe 2, terdapat jenis diabetes lain, yaitu DM Tipe1 berupa penyakit autoimun, DM gestasional salah satu kondisi yang bisa dijumpai pada kehamilan, dan DM akibat penggunaan obat-obatan yang bisa menaikkan dan mengganggu regulasi kadar gula darah.

·       Aturan Konsumsi Gula Tambahan

Dalam mengonsumsi gula tambahan, Faisal mengatakan, dianjurkan maksimal 50 gram atau 4 sendok makan per hari.

"Konsumsi karbohidrat baiknya di rentang 45-60 persen kebutuhan kalori," kata dia.

Berdasarkan data laporan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 terjadi peningkatan prevalensi penyakit Diabetes Mellitus (DM) pada penduduk umur di atas 15 tahun berdasarkan hasil pengukuran kadar gula darah, naik jadi mencapai 11,7 persen dibandingkan dengan sebelumnya 10,9 persen dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.(*)

Artikel Terkait